Rabu, 01 JUNI 2022 • 12:00 WIB

Ini Kata WHO Soal Faktor Risiko Penularan Cacar Monyet di Tengah Kasus Meningkat

Author

Ilustrasi cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)

Penyakit cacar monyet terus menyebar secara global, khawatir monkeypox bisa menjadi pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  menjelaskan faktor risiko yang terkait dengan virus tersebut.

Dilansir Premium Times, menurut Pimpinan Teknis WHO untuk monkeypox, Rosamund Lewis, mengatakan kontak dekat dengan pasien cacar monyet adalah faktor risiko paling signifikan untuk infeksi virus monkeypox.

Dia juga menambahkan bahwa virus monkeypox berpindah ke populasi yang lebih tua, bahkan di lingkungan endemik.

Rosamund Lewis mengatakan bahwa langkah-langkah untuk mengurangi penyebaran virus harus dilakukan sebelum mencapai orang yang lebih rentan dan membuat populasi cacar monyet semakin meluas.

“Petugas kesehatan, dokter, perawat dan otoritas kesehatan, pemerintah perlu menyadari ini adalah sesuatu yang perlu mereka kerjakan. Lakukan tes, latih tenaga kesehatan dan tingkatkan kewaspadaan, agar kasus yang terjadi dapat dideteksi dengan cepat dan agar penularan dan penyebarannya dapat dihentikan, itulah tujuannya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam publikasi terbaru di situs web WHO, antara tanggal 13 dan 26 Mei 2022, 23 negara anggota non-endemik cacar monyet telah melaporkan total kumulatif 257 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan sekitar 120 kasus suspek.

Baca juga: Kemenkes Rilis Edaran Antisipasi Cacar Monyet, 6 Gejala Ini Wajib Diwaspadai!

Inggris menduduki puncak log infeksi dengan 106 kasus, diikuti oleh Portugal dan Kanada dengan masing-masing 49 dan 26 kasus.

Pada catatan terpisah, lima negara Afrika terdaftar di bawah negara-negara endemik cacar monyet, karena Republik Demokratik Kongo menduduki puncak grafik dengan 1.284 infeksi dan 58 kematian antara 1 Januari hingga 8 Mei 2022.

Sementara Nigeria mencatat 46 infeksi antara Januari dan April 2022, tanpa kematian.Kamerun dikatakan telah melaporkan 25 infeksi dengan sembilan kematian antara Desember 2021 dan 1 Mei 2022, sementara dua negara lainnya adalah Republik Afrika Tengah dan Republik Kongo.

Yang harus diwaspadai

Berbicara tentang gejala yang harus diwaspadai, Penasihat WHO untuk program HIV, Hepatitis dan IMS, Andy Seale, mengatakan hal penting yang perlu dilakukan orang adalah benar-benar waspada terhadap ruam yang tidak biasa, demam yang tiba-tiba, atau pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Demikian pula dalam penjelasan di situs web WHO, masa inkubasi monkeypox, yang merupakan interval dari infeksi hingga timbulnya gejala biasanya dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat berkisar antara 5 hingga 21 hari.

Vaksinasi

Sementara itu, Mrs Lewis juga menjelaskan bahwa virus cacar monyet terkait dengan virus yang menyebabkan cacar, dinyatakan dapat diberantas dengan vaksin cacar.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir