Amoxicillin Trihydrate sempat menjadi perbincangan ketika kasus Covid-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya.
Hal ini karena kabarnya, Amoxicillin Trihydrate mampu mengobati pasien Covid-19 sampai sembuh.
Namun, Amoxicillin Trihydrate sejatinya adalah antibiotik yang umum digunakan untuk melawan bakteri, bukan virus seperti virus corona.
Lantas, sebenarnya Amoxicillin Trihydrate obat apa? Bagaimana pula manfaat, dosis, dan efek sampingnya? Simak rangkuman Indozone berikut ini!
Amoxicillin Trihydrate Obat Apa?
Amoksisilin atau Amoxicillin Trihydrate adalah obat golongan antibiotik penicillin, yang berguna untuk mengatasi penyakit infeksi akibat bakteri.
Seperti tonsilitis, bronkitis, pneumonia, serta infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, dan saluran kemih.
Umumnya, Amoxicillin juga diberikan bersamaan dengan antibiotik lain yang disebut klaritromisin (Biaxin), untuk mengobati sakit maag.
Selain itu, Amoxicillin juga bisa dikonsumsi dengan lansoprazole (Prevacid), sebagai obat asam lambung.
Amoxicillin Trihydrate bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri, kemudian menghentikan pertumbuhan bakteri, hingga akhirnya bakteri mati.
Karena ditujukan untuk membunuh bakteri, maka Amoxicillin Trihydrate tidak bisa dipakai untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus.
Merek Obat Amoxicillin Trihydrate
Ada banyak obat yang memiliki kandungan Amoxicillin Trihydrate di apotek atau pun toko obat.
Bentuk obat yang tersedia juga beragam, mulai dari tablet, sirop, kapsul, hingga suntik, dengan merek sebagai berikut:
- Amoxicillin Trihydrate
- Amobiotic
- Amoxsan
- Betamox
- Clamixin
- Dexyclav Forte
- Erlamoxy
- Etamox
- Holimox
- Hufanoxil
- Omemox
- Pehamoxil
- Pritamox
- Supramox
- Topcillin
Dosis Aturan Pakai Amoxicillin Trihydrate
Karena termasuk obat keras, dosis aturan pakai Amoxicillin Trihydrate tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan masalah kesehatan yang dialami.
Dosis aturan pakai Amoxicillin dalam bentuk kapsul, tablet, sirop:
- Tukak lambung:
- Dewasa: 750–1.000 mg, 2 kali sehari selama 7–14 hari. Obat akan dikombinasikan dengan proton pump inhibitors (PPIs), seperti obat omeprazole.
- Faringitis atau tonsilitis:
- Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam atau 750–1.000 mg tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam, selama 10 hari.
- Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 40–90 mg/kgBB per hari yang bisa dibagi ke dalam beberapa kali pemberian.
- Gonore:
- Dewasa: Dosisnya adalah 3.000 mg dosis tunggal. Obat akan dikombinasikan dengan probenecid.
- Infeksi bakteri:
- Dewasa: 250–500 mg, tiap 8 jam atau 500–1.000 mg, tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam.
- Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–90 mg/kgBB per hari.
Dosis aturan pakai Amoxicillin dalam bentuk injeksi (suntik):
- Infeksi bakteri:
- Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam melalui suntikan ke dalam otot (intramuskular/IM) atau ke pembuluh darah (intravena/IV).
- Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–200 mg/kgBB, 2–4 kali sehari.
Efek Samping Amoxicillin Trihydrate
Terdapat beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi Amoxicillin Trihydrate, antara lain:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sensasi mata terbakar
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Sulit bernapas
- Bengkak di wajah
Segera hubungi dokter dan kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis, jika mengalami efek samping berikut:
- Sakit perut yang parah
- Diare berair atau berdarah
Demikianlah penjelasan mengenai obat Amoxicillin Trihydrate untuk apa, dosisnya, dan efek sampingnya. Semoga bermanfaat!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: