Minggu, 06 AGUSTUS 2023 • 07:15 WIB

Demi Capai Visi Zero Stunting, PKK Surabaya Gencarkan Sekolah Orangtua Hebat

Author

Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani saat meninjau SOTH di Balai RW 6 Waringin Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Sabtu (5/8/2023).

INDOZONE.ID - Guna mencegah stunting, tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya menggencarkan sekolah orang tua hebat (SOTH) di semua kelurahan di Jawa Timur.

Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani menyebut jika pihaknya akan terus melakukan terobosan untuk menuju nol kasus stunting.

"Kami terus melakukan berbagai terobosan untuk menuju zero stunting," kata Rini  saat meninjau SOTH di Balai RW 6 Waringin Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Sabtu (5/8/2023).

Menurut Rini, dalam kegiatan SOTH itu, PKK Surabaya menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur.

Baca Juga: Demi Tekan Angka Stunting, Relawan Ganjar Laksanakan Rumah Gizi di Pandeglang

Dia memastikan bahwa semua kelurahan di Kota Surabaya, sebanyak 153 kelurahan sudah menggelar SOTH di wilayahnya masing-masing.

Awalnya, hanya lima kelurahan yang menjadi percontohan. Namun karena responnya luar biasa, SOTH digelar di seluruh kelurahan di Kota Surabaya.

Rini menjelaskan, SOTH sama seperti sekolah, ada kurikulum dan silabusnya. Bahkan, juga ada pre test dan post testnya, sehingga tahu outputnya seperti apa.

"Jadi, ada ukurannya dan takarannya, sehingga kita bisa tahu juga apakah ada perubahan sebelum dan sesudah ikut SOTH itu. Jadi, tidak hanya sekadar kita kumpulkan lalu selesai," ujar Rini.

Dia melanjutkan, karena ini berhubungan dengan Surabaya Emas atau Surabaya Eliminasi Masalah Stunting dan Surabaya menuju zero stunting, maka para pesertanya yang diprioritaskan adalah para orang tua yang memiliki balita pra stunting, karena mereka butuh perhatian lebih supaya anaknya tidak menjadi stunting.

"Stunting itu sebenarnya bukan hanya masalah gizi saja, tapi juga pola asuh yang sangat besar pengaruhnya. Makanya, dalam SOTH ini kita prioritaskan dulu orang tua yang memiliki balita pra stunting, tapi sebenarnya ke depan semua orang tua bisa ikut terlibat dalam SOTH ini," kata Rini.

Baca Juga: Cegah Stunting, Segini Porsi Makan Anak yang Tepat

Dalam SOTH itu, para orangtua hebat ini diminta untuk berkomitmen dalam mengikuti 13 pertemuan yang biasanya digelar setiap hari Sabtu dan Minggu.

Pertemuan itu dipandu oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya.

"Jadi, dari sisi psikologisnya dapat dan kesehatannya juga dapat serta pola asuhnya. Kita sudah bikin silabusnya dan itu yang diajarkan di semua kelurahan di Kota Surabaya, jadi semua kelurahan sama ilmunya itu yang didapatkan," tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara