Kategori Berita
Media Network
Kamis, 13 JULI 2023 • 13:05 WIB

Cegah Stunting, Segini Porsi Makan Anak yang Tepat

Porsi makan anak penting diperhatikan untuk mencegah stunting, yang disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan nutrisi masing-masing.
INDOZONE.ID - Porsi makan anak menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah stunting. Dokter Anak Konsultan Nutrisi Metabolik pada Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Novitria Dwinanda, menyebut porsinya harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi masing-masing anak.

"Dalam satu porsi makan anak, harus mengandung karbohidrat 60 persen dari total kebutuhan kalori, protein hewani 10-15 persen dari total kebutuhan kalori, dan mengandung lemak 30-40 persen dari kebutuhan kalori," kata Novitria dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Dia menjelaskan, presentase tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi anak. Karena itu, kebutuhan setiap anak akan berbeda.

Kebutuhan nutrisi itu pun harus dihitung secara tepat, yang bisa dilakukan oleh dokter spesialis anak berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Keluarga Punya Peran Penting Tingkatkan Gizi Demi Turunkan Angka Stunting di Indonesia

"Berdasarkan peraturan terbaru dari Kemenkes, dokter spesialis anak akan melakukan tatalaksana stunting secara medis dan nutrisi. Tatalaksana nutrisi dihitung secara tepat berapa kebutuhan kalorinya, jadi bukan tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP) saja, tetapi harus dihitung berdasarkan kebutuhannya," ujar dia.

Lebih lanjut Novitria menjelaskan, kebutuhan nutrisi anak usia 6-9 bulan dapat dipenuhi 30 persennya dari makanan pendamping ASI (MPASI) Adapun 70 persennya masih harus dipenuhi dari ASI atau susu tambahan. Frekuensi pemberian MPASI pada anak usia ini dapat diberikan dua kali makan dengan satu kali selingan, misalnya buah.

"Nanti sekitar 9 bulan sampai 1 tahun, kebutuhan susu atau ASI-nya sudah mulai menurun, sehingga dia hanya membutuhkan 50 persen dari total kebutuhan kalori dari susu atau ASI, 50 persennya dari makanan, bisa tiga kali makan besar dan 2 kali selingan," imbuhnya.

Baca Juga: Stunting Jadi Masalah Gizi Terbesar pada Bayi di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Sedangkan untuk anak usia 1 tahun ke atas, 70 persen nutrisinya harus sudah dipenuhi dari makanan, karena ASI atau susu tambahan hanya memenuhi 30 persen dari kebutuhan kalori. Di usia ini, anak hanya membutuhkan 500 ml susu dalam sehari.

Novitria juga menekankan pentingnya memperhatikan frekuensi makan pada balita, utamanya pemberian ASI, sehingga saat makan balita bisa mendapatkan nutrisi yang tepat.

"Pada waktu mulai MPASI, pemberian ASI itu harus diatur, kapan anak harus makan, harus diberikan ASI, kapan anak harus makan buah-buahan, banyak orang tua mengeluh, anaknya pilih-pilih makanan, karena misal jadwalnya pukul 12.00 makan, tetapi pukul 11.00 sudah diberikan susu, jadi anak sudah kenyang duluan," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags gizi
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cegah Stunting, Segini Porsi Makan Anak yang Tepat

Link berhasil disalin!