Ngeri! Usus Balita Ini Berlubang Gara-gara Telan 6 Bola Fidget Magnetic, Sampai Muntah Cairan Hijau
INDOZONE.ID - Seorang balita bernama Meliyah Jayd, terpaksa menjalani operasi darurat karena kondisinya memprihatinkan setelah menelan enam bola fidget magnetis.
Bola mainan yang dirancang untuk menghilangkan stres dan menstimulasi otak itu, membuat usus Meliyah berlubang sebanyak empat bagian.
Jade Berriman sang ibu menyebut, anaknya yang berusia dua tahun itu hampir mati, karena bola mainan itu membawa petaka di dalam tubuh.
"Saya tau dia sedang sekarat dan saya tau dia akan meninggalkan saya," ujar Berriman.
Kronologi Kejadian
Bermula pada 3 September lalu, Meliyah mengeluh sakit di bagian perutnya. Namun Berriman tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi putrinya itu.
Sampai akhirnya, Meliyah tidak mau makan dan masih teriak kesakitan. Kemudian pada 6 September Berriman membawa Meliyah ke dokter dan didiagnosis menderita radang usus.
"Dia terlihat aktif. Namun didiagnosis menderita radang usus dan tenggorokan," katanya.
"Saya diberitahu bahwa itu adalah virus dan direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi produk susu dalam menu makanannya," tambahnya.
Baca Juga: Kisah Pilu Balita Idap Kanker Langka hingga Kehilangan Matanya, Kebiasaan Suka Ngucek Mata Sejak Lahir
Kondisi Meliyah sempat membaik. Namun pada 10 September Meliyah kembali mengeluh sakit, hingga dibawa ke departemen A&E anak-anak di Hull Royal Infirmary.
Meliyah kemudian didiagnosis mengalami radang amandel dan diberikan antibiotik. Berriman dan suaminya tidak percaya dengan diagnosis itu, karena keluhan Meliyah ada di bagian perut.
"Kami terus mengatakan bahwa dia mengatakan kepada kami bahwa rasa sakitnya ada di perutnya, dan radang tenggorokannya karena sakit. Namun mereka bersikeras dengan diagnosis tersebut dan memulangkan kami," tambahnya.
Keesokan harinya, kondisi Meliyah semakin parah. Dia pun dibawa ke pusat perawatan darurat di Beverley dan langsung ditangani.
Berriman menceritakan, ada seorang petugas medis meraba perut Meliyah dan menyadari ada yang aneh. Balita ini pun sempat memuntahkan cairan berwarna hijau tua yang membuat Berriman makin panik.
Meliyah kemudian menjalani pemindaian ultrasonografi, di mana ditemukan sejumlah cairan di perutnya dan langsung dikeluarkan oleh tim dokter.
"Pasti ada berliter-liter yang keluar dari perutnya. Warnanya hijau seperti smoothie hijau tua dan ini adalah kotorannya. Tubuhnya meracuni dirinya," kata Berriman.
"Dalam beberapa detik setelah dipindai, mereka menemukan masalahnya dan saya segera tau bahwa itu adalah manik-manik magnetis," ungkap Berriman.
"Saya sudah membelinya jauh sebelum Meliyah lahir untuk anak-anak saya yang lebih besar, yang senang bermain fidget toy," lanjutnya.
Bikin Usus Berlubang
Dari hasil rontgen yang dilakukan, dokter menemukan enam fidget magnetis di usus balita dari Yorkshire tersebut.
Meliyah kemudian dilarikan untuk menjalani operasi selama empat jam. Miris, ternyata bola mainan itu membuat usus Meliyah itu berlubang menjadi empat bagian.
Baca Juga: Punya Balita dan Keteteran Bersih-bersih? Tips Ini Bantu Ibu Bersihkan Rumah dengan Cepat
Beruntung, operasi tersebut berjalan sukses hingga kondisi Meliyah perlahan mulai membaik. Kejadian ini pun membuat Berriman lebih waspada untuk mengawasi anak-anaknya.
Berriman menduga Meliyah menelan bola fidget magnetis itu saat dirinya sedang ke toilet. Pasalnya, dia selalu menemani Meliyah.
"Saya merasa sangat bersalah karena hal ini terjadi. Saya bersama Meliyah sepanjang waktu dan hanya berpikir saya pasti sedang berada di toilet atau mencuci ketika dia menelan bola-bola itu," pikirnya.
Dia pun mengimbau orangtua untuk waspada terhadap bola mainan yang hampir merenggut nyawa putrnya ini. Kini, kondisi Meliyah sudah membaik.
"Tentu saja saya ikut disalahkan karena membelikan ini untuk anak-anak saya yang lebih besar. Saya ingin meningkatkan kesadaran tentang betapa berbahayanya bola-bola kecil ini," tambahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: