Minggu, 03 DESEMBER 2023 • 20:40 WIB

Tak Hanya di China, Ledakan Kasus Pneumonia Juga Terjadi di Belanda

Author

Ilustrasi pneumonia yang kini mewabah di China.
INDOZONE.ID - Kasus pneumonia misterius tidak hanya merebak di China, namun juga di Belanda.

Bahkan, menurut Lembaga Penelitian Nivel, jumlah pasien pneumonia dan batuk rejan saat ini berada di angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir, dengan lonjakan penderita pneumonia dan batuk rejan utamanya adalah anak-anak.

Sebagai informasi, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat membuat sulit bernapas dan menimbulkan gejala seperti batuk, demam dan nyeri dada.

Sedangkan batuk rejan atau pertussis adalah penyakit menular yang ditandai dengan batuk parah yang berakhir dengan bunyi ‘rejan’ saat menarik napas.

Baca Juga: Cek Imbauan Terbaru Kemenkes RI Soal Pneumonia, Akankah Menjadi COVID-19 Jilid 2?

"Ada banyak sekali anak-anak dan remaja yang menderita pneumonia,” lapor Nivel, mengutip NL Times, dikutip Minggu (3/12/2023).

Pekan lalu, 130 dari setiap 100.000 anak berusia 5 hingga 14 tahun menunjukkan gejala serupa pneumonia ke dokter.

Angka ini dua kali lipat jauh lebih tinggi daripada tahun lalu, di mana dokter umum mencatat lebih banyak kasus pneumonia di kalangan remaja dan dewasa muda, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ilustrasi pneumonia yang kini mewabah di China.

Meskipun jumlah kasus pneumonia pada anak usia 0 hingga 4 tahun meningkat sejak pertengahan September, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Pada saat yang sama, sekitar 10 dari 100.000 anak berusia 0 hingga 14 tahun di Belanda mengunjungi dokter umum karena batuk rejan.

Angka ini lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya, dengan jumlah anak yang mengunjungi dokter karena batuk rejan, lebih tinggi dibandingkan tiga tahun terakhir. Jumlah ini meningkat sejak awal Oktober.

Baca Juga: Heboh Kasus Infeksi Saluran Napas dan Pneumonia di China, WHO Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

Nivel tidak memberikan penjelasan atau kesimpulan terkait tren tersebut dalam laporan mingguannya. Pun dengan alasan munculnya wabah ini di Belanda, juga belum diketahui secara pasti.

Lembaga dari Kementerian Kesehatan, Institut Nasional Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu/RIVM) belum bisa memastikan apakah wabah ini terkait dengan situasi lonjakan pneumonia di China atau tidak.

“Belum mungkin untuk mengatakan apakah peningkatan (kasus pneumonia dan batuk rejan) yang terjadi baru-baru ini di Belanda terkait dengan situasi di China. Kami tidak tahu, tapi kami tidak berasumsi demikian,” kata Juru Bicara RIVM.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators