Jumat, 02 FEBRUARI 2024 • 07:00 WIB

Bahaya Rebahan Setelah Makan: Risiko Kesehatan yang Sering Diabaikan

Author

ilustrasi orang rebahan (pixabay/Free-Photos)

INDOZONE.ID - Dalam kehidupan sehari-hari, rebahan setelah menikmati makanan merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang.

Baik itu untuk menonton televisi, membaca buku, atau sekadar beristirahat, kegiatan ini terasa sangat menyenangkan. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Mari mengupas tuntas mengenai bahaya yang mungkin terjadi ketika seseorang memilih untuk rebahan setelah makan, serta memberikan alternatif yang lebih sehat untuk dilakukan pasca-makan.

Baca Juga: Jangan Rebahan! Ahli Sarankan Jalan Kaki 2 Menit usai Makan untuk Cegah Risiko Diabetes

  • Refluks Asam Lambung

Rebahan segera setelah makan dapat menyebabkan isi lambung kembali ke kerongkongan, yang dikenal sebagai refluks asam.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman seperti heartburn, tetapi juga dapat merusak lapisan kerongkongan jika terjadi secara terus-menerus.

  • Gangguan Pencernaan

Posisi rebahan bisa mengganggu proses pencernaan. Ketika kita berbaring, gravitasi tidak lagi membantu pergerakan makanan di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan pencernaan menjadi lebih lambat dan tidak efisien.

  • Risiko Aspirasi

Rebahan setelah makan meningkatkan risiko aspirasi, yaitu masuknya partikel makanan atau cairan ke dalam saluran pernapasan.

Hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan batuk, tersedak, bahkan pneumonia aspirasi.

  • Meningkatkan Risiko Diabetes dan Obesitas

Kebiasaan rebahan setelah makan, terutama jika diikuti dengan tidur, dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

Ini dikarenakan metabolisme tubuh melambat saat kita beristirahat, sehingga kalori tidak terbakar secara efektif. Jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

Saran dan Alternatif:

Sebagai gantinya, lakukan aktivitas ringan setelah makan, seperti berjalan kaki atau duduk tegak selama beberapa waktu.

Hal ini dapat membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko kesehatan yang disebutkan di atas.

Mengatur waktu makan agar tidak terlalu dekat dengan waktu tidur juga merupakan langkah yang baik.

Rebahan setelah makan mungkin terasa nyaman, tetapi dampaknya terhadap kesehatan tidak seharusnya diabaikan.

Dengan mengubah kebiasaan ini dan mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, kita dapat mengurangi risiko kesehatan yang berhubungan dengan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Cara Jaga Kadar Kolestrol Selama Bulan Puasa Ramadhan, Salah Satunya Jangan Banyak Rebahan

Kesehatan adalah aset berharga, dan mengambil langkah kecil seperti menghindari rebahan setelah makan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Alodokter

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir