Jumat, 10 MEI 2024 • 16:36 WIB

Penjelasan Mengenai Penyebab Kolesterol Tinggi, Bisa Terlihat dari Kaki

Author

kolesterol di kaki

INDOZONE.ID - Kadar kolesterol tinggi terjadi ketika terdapat jumlah zat lemak yang berlebihan di dalam darah.

Tingginya konsentrasi lemak tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri, dan kadang-kadang endapan lemak tersebut bisa pecah secara tiba-tiba.

Efeknya bisa membentuk gumpalan yang meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke bagi penderitanya.

Terdapat dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah (LDL), yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) yaitu kolesterol baik.

Nah, mari simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui penyebab kolesterol tinggi.

Baca Juga: 5 Jenis Menu Makanan Rumahan yang Bisa Sebabkan Kolesterol, Yuk Kurangi!

Penyebab Kolesterol Tinggi 

Penting untuk dicatat bahwa nilai normal kolesterol dalam tubuh adalah antara 40 hingga 60 mg/dL untuk kolesterol baik (HDL) dan kurang dari 100 mg/dL untuk kolesterol jahat (LDL).

Manfaatnya bagi setiap individu guna mempertahankan kolesterol jahat (LDL) dalam rentang normal, tidak melebihi 100 hingga 129 mg/dL.

Kenaikan kadar kolesterol jahat (LDL) bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan hingga gaya hidup.

Berikut adalah penjelasannya.

1. Memakan Makanan Tinggi Lemak dan Minuman Manis

Lemak adalah salah satu aspek yang seringkali menjadi perhatian dalam makanan. (freepik.com)

Makanan yang kaya lemak dapat meningkatkan tingkat kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kelebihan lemak jenuh atau lemak tidak sehat dalam tubuh dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Selain asupan makanan berlemak, konsumsi minuman atau makanan manis secara berlebihan juga dapat menjadi faktor penyebab peningkatan kadar kolesterol.

Beberapa minuman manis yang umum dikonsumsi, seperti soda dan bubble tea, diketahui dapat meningkatkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dan tiga molekul asam lemak dalam tubuh.

2. Sedentary Lifestyle

Ilustrasi seorang wanita sedang duduk dan memangku laptop. (Freepik/lifestylememory)

Gaya hidup sedentari adalah ketika seseorang cenderung enggan melakukan aktivitas fisik atau menggerakkan tubuhnya.

Beberapa contoh gaya hidup sedentari termasuk duduk di depan laptop dalam waktu yang lama atau menghabiskan waktu bermain ponsel sepanjang hari.

Gaya hidup sedentari dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan, serta meningkatkan risiko penyakit lainnya.

Ketika tubuh kurang aktif bergerak, lemak cenderung menumpuk dan mengendap di dalam tubuh.

Setelah itu, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas.

Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri untuk aktif bergerak guna membantu membakar lemak tidak sehat.

Baca Juga: 3 Langkah Mudah Deteksi Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

3. Memiliki Kecenderungan Untuk Mengonsumsi Alkohol.

Ilustrasi minuman alkohol.

Minuman yang mengandung alkohol dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi karena dapat mengganggu fungsi hati.

Sebabnya, hati memiliki peran kunci dalam proses pengurai kolesterol dalam tubuh.

Harus dipahami bahwa pemecahan alkohol dalam hati akan menghasilkan kolesterol dan trigliserida.

Kedua jenis lemak ini kemudian akan diurai oleh hati.

Tetapi, jika jumlah lemak yang harus diuraikan tinggi, hati akan berfungsi lebih lambat dan memerlukan waktu lebih lama untuk mengolahnya.

Kemudian, pada akhirnya bisa mengakibatkan penumpukan pada lemak.

4. Proses Penuaan

Penuaan menyebabkan perubahan tubuh, termasuk peningkatan massa lemak dan penurunan massa otot. (freepik.com)

Penyebab kolesterol tinggi tidak selalu terkait dengan pola makan saja, melainkan juga bisa disebabkan oleh proses penuaan.

Seseorang yang berusia di atas 45 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi karena terjadi penurunan fungsi dan metabolisme tubuh seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, tak mengherankan jika kolesterol tinggi sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang umum di kalangan orang tua.

Namun, seiring perubahan gaya hidup, kolesterol tinggi juga semakin umum terjadi pada usia muda.

Itulah sebabnya penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal sejak usia dini.

Penulis: Nadya Mayangsari

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Siloamhospitals.com, Halodoc.com