Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 04 MEI 2024 • 20:05 WIB

Kolesterol Tinggi Menjadi Ancaman Terhadap Kesehatan Jantung

Ilustrasi cek darah kolesterol

INDOZONE.ID - Kolesterol tinggi sering disebut sebagai ancaman yang tidak terlihat karena gejalanya tidak selalu muncul dengan jelas.

Namun, kolesterol tinggi dapat berkontribusi signifikan terhadap risiko penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Artikel ini akan membahas bahaya kolesterol tinggi dan bagaimana hal itu dapat memicu penyakit jantung, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan jantung.

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Meskipun tubuh membutuhkan kolesterol untuk fungsi-fungsi penting seperti pembentukan sel dan produksi hormon, kelebihan kolesterol dapat menyebabkan masalah serius.

Ketika kolesterol menumpuk di arteri, ia dapat membentuk plak yang mempersempit dan menghambat aliran darah. Plak-plak ini menjadi pemicu utama penyakit jantung.

Baca Juga: 13 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tanpa Obat-obatan

Jenis-Jenis Kolesterol

Ada dua jenis utama kolesterol yang perlu diketahui:

  • Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein): Sering disebut sebagai kolesterol "jahat" karena dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri.
  • Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein): Dikenal sebagai kolesterol "baik" karena membantu mengangkut kolesterol jahat dari darah ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.

Bagaimana Kolesterol Tinggi Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung?

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung melalui proses aterosklerosis, di mana plak terbentuk di dinding arteri. Seiring waktu, plak ini mempersempit arteri dan menghambat aliran darah ke jantung.

Baca Juga: Bukan Hanya Kesenangan Belaka, Ternyata Bernyanyi Memiliki 10 Manfaat Kesehatan ini Lho!

Ketika aliran darah ke jantung terputus, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. Selain itu, jika plak pecah, hal ini dapat menyebabkan pembekuan darah yang bisa menyumbat arteri dan memicu stroke.

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami kolesterol tinggi, antara lain:

1. Faktor Genetik

Kolesterol tinggi bisa diwariskan dalam keluarga. Kondisi ini dikenal sebagai familial hypercholesterolemia (FH), di mana tubuh memiliki mutasi gen yang menyebabkan kadar kolesterol yang sangat tinggi sejak usia muda.

Orang dengan FH memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung dan memerlukan pemantauan dan penanganan khusus sejak dini. Selain itu, jika orang tua atau saudara kandung memiliki kolesterol tinggi, risiko untuk mengembangkannya juga meningkat.

Baca Juga: Mengenal EVLA, Metode Baru Penanganan Varises Tanpa Operasi Bedah

2. Diet yang Tidak Sehat

Pola makan yang kaya kolesterol dan lemak jenuh dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi.

Makanan seperti daging merah, produk susu penuh lemak, mentega, dan makanan yang digoreng atau diproses mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.

Konsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di dalam darah dan arteri.

Mengganti makanan tinggi kolesterol dengan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak aktif atau sedentary bisa menjadi faktor risiko untuk kolesterol tinggi. Ketidakaktifan dapat menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Baca Juga: 11 Manfaat Kesehatan dari Squat, Membangun Massa Otot Hingga Meningkatkan Sirkulasi Darah

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL, yang pada gilirannya membantu mengurangi kolesterol LDL. Direkomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi setiap minggunya.

4. Merokok

Merokok memiliki efek merusak pada pembuluh darah dan dapat menurunkan kadar kolesterol HDL.

Saat kadar kolesterol HDL rendah, kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kolesterol jahat dari aliran darah berkurang, yang meningkatkan risiko penumpukan plak dan penyakit jantung.

Menghentikan merokok adalah langkah penting dalam mengurangi risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Baca Juga: 5 Minuman Ini Bisa Melawan Nyeri Sendi dan Pegal Linu

5. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida serta penurunan kolesterol HDL. Lemak berlebih, terutama di area perut, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Menurunkan berat badan melalui kombinasi diet sehat dan aktivitas fisik dapat berdampak positif pada kadar kolesterol dan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Meskipun kolesterol tinggi bisa menjadi masalah serius, kabar baiknya adalah bahwa ada berbagai cara untuk mengendalikannya. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam kisaran sehat:

Baca Juga: 4 Tips Sehat Ampuh Redakan Nyeri dan Lancarkan Menstruasi yang Harus Kamu Tau!

1. Diet Sehat

Mengubah pola makan dapat berdampak besar pada kadar kolesterol. Konsumsi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans harus dikurangi. Sebaliknya, fokuskan konsumsi pada makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti yang terdapat pada ikan salmon dan alpukat.

2. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik teratur dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Lakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik moderat setiap hari, seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.

3. Hindari Merokok

Merokok dapat menurunkan tingkat kolesterol baik dan merusak pembuluh darah. Menghentikan kebiasaan ini akan berdampak positif pada kesehatan jantung.

Baca Juga: Temukan Khasiat dan Manfaat Obat Lodia: Solusi Terkini untuk Kesehatan Optimal!

4. Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup saja mungkin tidak cukup untuk menurunkan kolesterol. Dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan seperti statin untuk membantu mengurangi kolesterol jahat dan mencegah komplikasi serius.

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Karena kolesterol tinggi tidak memiliki gejala yang jelas, pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting. Tes darah yang disebut panel lipid dapat memberikan informasi penting tentang tingkat kolesterol.

Disarankan untuk memeriksa kadar kolesterol setiap 5 tahun setelah usia 20 tahun, atau lebih sering jika ada faktor risiko tertentu.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Scsp.net

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kolesterol Tinggi Menjadi Ancaman Terhadap Kesehatan Jantung

Link berhasil disalin!