Minggu, 19 MEI 2024 • 17:20 WIB

Amankah Produk Kolagen yang Beredar di Masyarakat? Ini Penjelasannya

Author

Amankah Produk Kolagen yang Beredar di Masyarakat? Ini Penjelasannya. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Produk kolagen yang berupa minuman dan suplemen menjadi topik yang sangat populer akhir-akhir ini, terutama di kalangan selebriti dan influencer.

Produk-produk ini mengklaim manfaat luar biasa untuk kulit, rambut, dan kuku.

Namun amankah produk kolagen yang beredar di masyarakat? ini penjelasannya.

Apa itu Kolagen?

Kolagen (absolutecollagen.com)

Kolagen adalah protein struktural utama dalam jaringan kita, ditemukan di kulit, rambut, kuku, tendon, tulang rawan, dan tulang.

Kolagen bekerja sama dengan zat lain seperti asam hialuronat dan elastin untuk menjaga elastisitas, volume, dan kelembapan kulit. Kolagen juga membantu membentuk protein seperti keratin yang membentuk kulit, rambut, dan kuku.

Tubuh kita secara alami memproduksi kolagen menggunakan asam amino dari makanan kaya protein atau kaya kolagen seperti kaldu tulang, daging, dan ikan.

Namun, penuaan, kerusakan akibat sinar matahari, merokok, dan konsumsi alkohol dapat mengurangi produksi kolagen.

Minuman dan Suplemen Kolagen

Minuman Kolagen (freepik.com)

Minuman dan suplemen kolagen sering mengandung kolagen dari berbagai sumber, seperti ikan, sapi, babi, atau ayam.

Baca Juga: 11 Makanan yang Banyak Mengandung Kolagen Tinggi untuk Wajah

Biasanya, mereka mengandung peptida, rantai pendek asam amino yang membantu membentuk protein penting dalam tubuh, termasuk kolagen dan keratin.

Penelitian tentang Minuman dan Suplemen Kolagen

Minuman dan Suplemen Kolagen (everydayhealth.com)

Penelitian Manfaat pada Kulit

1. Ulasan dan analisis dari 19 studi yang melibatkan 1.125 peserta menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan suplemen kolagen mengalami peningkatan kekencangan, kelembutan, dan kandungan kelembapan kulit, dengan kerutan yang tampak kurang terlihat.

Namun, tidak jelas apakah perbaikan kulit ini benar-benar disebabkan oleh kolagen, karena sebagian besar uji coba menggunakan suplemen komersial yang mengandung lebih dari kolagen: vitamin, mineral, antioksidan, koenzim Q10, asam hialuronat, dan kondroitin sulfat di antaranya.

2. Beberapa Uji Coba Teracak dan Terkontrol menunjukkan bahwa minum suplemen kolagen dengan jumlah tinggi peptida prolylhydroxyproline dan hydroxyprolylglycine dapat meningkatkan kelembapan kulit, elastisitas, kerutan, dan kekasaran.

Namun, diperlukan studi besar dan berkualitas tinggi untuk mengetahui apakah produk komersial bermanfaat dan aman digunakan dalam jangka panjang.

Penelitian Manfaat pada Rambut dan Kuku

1. Kuku: Hanya ada sedikit bukti yang mendukung penggunaan kolagen untuk meningkatkan kesehatan kuku.

Satu studi kecil pada tahun 2017 dengan 25 orang yang memiliki kuku rapuh menemukan bahwa mengonsumsi 2,5 gram kolagen setiap hari selama 24 minggu, memperbaiki kerapuhan dan pertumbuhan kuku.

Namun, studi kecil ini tidak memiliki kelompok kontrol yang menerima plasebo untuk dibandingkan dengan kelompok yang menerima suplemen kolagen.

2. Rambut: Belum ada studi pada manusia yang meneliti manfaat suplementasi kolagen untuk rambut.

Saat ini, tidak ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa suplemen atau minuman kolagen dapat meningkatkan pertumbuhan, kilau, volume, dan ketebalan rambut.

Haruskah Mencoba Suplemen atau Minuman Kolagen?

Minuman Kolagen (freepik.com)

Saat ini, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi pil kolagen atau minuman kolagen akan memberikan perbedaan nyata pada kulit, rambut, atau kuku.

Baca Juga: 9 Makanan yang Mengandung Kolagen, Bikin Awet Muda!

Tubuh kita tidak dapat menyerap kolagen dalam bentuk utuh. Untuk masuk ke dalam aliran darah, kolagen harus dipecah menjadi peptida agar dapat diserap melalui usus.

Peptida ini mungkin dipecah lebih lanjut menjadi blok bangunan yang membentuk protein seperti keratin yang membantu membentuk kulit, rambut, dan kuku.

Peptida ini mungkin membentuk kolagen yang disimpan di bagian tubuh lain, seperti tulang rawan, tulang, otot, atau tendon.

Hingga saat ini, tidak ada studi pada manusia yang secara jelas membuktikan bahwa kolagen yang kamu konsumsi akan berakhir di kulit, rambut, atau kuku.

Jika tujuanmu adalah meningkatkan tekstur dan elastisitas kulit serta meminimalkan kerutan, lebih baik kamu fokus pada perlindungan dari sinar matahari dan penggunaan retinoid atau retinol. Penelitian yang luas telah menunjukkan bahwa langkah-langkah ini efektif.

Jika kamu memilih untuk mencoba suplemen atau minuman kolagen, tinjau daftar bahan dan profil protein. Hindari suplemen dengan terlalu banyak aditif atau bahan pengisi.

Produk yang mengandung jumlah tinggi prolylhydroxyproline dan hydroxyprolylglycine lebih baik dalam mengurangi kerutan dan meningkatkan kandungan kelembapan kulit.

Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen baru. Orang yang rentan terhadap asam urat atau memiliki kondisi medis lain yang mengharuskan mereka membatasi asupan protein sebaiknya tidak menggunakan suplemen atau minuman kolagen.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Health.harvard.edu