INDOZONE.ID - Menyusui adalah momen penting dalam perjalanan seorang ibu dan bayinya. Sementara ASI secara alami menyediakan nutrisi yang penting bagi bayi, apa yang ibu makan juga memiliki dampak pada kandungan ASI.
Berikut 5 makanan yang perlu dihindari saat menyusui:
1. Ikan Tinggi Merkuri
Ikan merupakan sumber protein dan nutrisi penting, terutama asam lemak omega-3. Namun, beberapa jenis ikan seperti hiu dan tuna besar mengandung tingkat merkuri yang tinggi, yang dapat membahayakan bayi yang masih sensitif.
Penumpukan merkuri dalam tubuh bayi dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pusat mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu yang menyusui untuk menghindari ikan yang kaya akan merkuri dan memilih ikan dengan kadar merkuri rendah seperti salmon dan ikan sarden.
2. Beberapa Suplemen Herbal
Suplemen herbal sering kali dianggap sebagai cara alami untuk meningkatkan kesehatan, tetapi tidak semua aman saat menyusui. Banyak suplemen herbal tidak diuji untuk keamanannya pada ibu yang menyusui, dan beberapa dapat mengandung bahan tambahan yang berbahaya.
Selain itu, efeknya terhadap kandungan ASI juga belum sepenuhnya dipahami. Sebelum mengonsumsi suplemen herbal apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli gizi.
Baca Juga: Nutrisi Ini Wajib Dipenuhi Ibu saat Menyusui si Kecil, Catat Yuk Moms!
3. Alkohol
Konsumsi alkohol saat menyusui adalah hal yang sensitif. Meskipun minum alkohol dalam jumlah sedang mungkin tidak langsung membahayakan bayi, alkohol dapat memasuki ASI dan memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk tidur dengan nyenyak dan dapat menyebabkan iritaSI. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi alkohol dan memberi waktu yang cukup antara konsumsi alkohol dan menyusui.
4. Kafein
Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan cokelat. Meskipun kafein dalam jumlah kecil mungkin tidak memiliki efek yang signifikan pada bayi yang menyusui, konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan bayi menjadi gelisah atau sulit tidur.
Sebagai panduan umum, ibu yang menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi kafein hingga 300 mg per hari, yang setara dengan sekitar dua cangkir kopi.
Baca Juga: Dokter Imbau Para Bunda Enggak Menyusui Anak saat Mobil Bergerak, Ini Tips Amannya!
5. Makanan Olahan
Makanan olahan sering kali mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan pengawet, tetapi rendah serat dan nutrisi penting lainnya. Pola makan yang tinggi akan makanan olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Sebagai gantinya, ibu yang menyusui disarankan untuk memilih makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, untuk mendukung kesehatan mereka dan kualitas ASI.
Menyusui adalah kewajiban penting seorang ibu pada bayinya. Dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, seorang ibu dapat memastikan bahwa ASI yang diberikan memberikan nutrisi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap ibu dan bayi memiliki kebutuhan yang unik, dan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum membuat perubahan dalam pola makan selama menyusui.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com