INDOZONE.ID - Sejumlah warga Gunungketur, Kota Yogyakarta, mengikuti pelatihan pertanian dengan budidaya alpukat dalam tabulampot. Uniknya, alpukat ternyata bisa menjadi alternatif penanggulangan stunting.
Para peserta, yang didominasi ibu-ibu, tampak antusias terhadap materi pelatihan. Lurah Gunungketur, Sunarni, pun senang dengan adanya pelatihan ini.
Menurutnya, Gunugketur termasuk wilayah padat sehingga dibutuhkan pelatihan pertanian yang sesuai untuk lahan terbatas. Selain itu, alpukat dirasa sangat cocok untuk dibudidaya di lahan yang terbatas dengan perawatan yang mudah.
Baca Juga: Gencar Berikan PMT Jadi Siasat Andalan Perangi Stunting di Kalijaya Cikarang Barat
Selain itu, dia juga meniai, hasil pertanian bisa menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat petani kota dengan berbagai produksi buah dan tanaman yang dihasilkan.
"Pelatihan ini sudah diadakan kesekian kalinya yang bertujuan mendayagunakan lahan terbatas di sekitar area halaman rumah dan di antara jalan gang sempit wilayah urban Kota Yogyakarta," Kata Sunarni, Rabu (26/6/2024).
"Alpukat juga bisa menjadi alternatif makanan atau minuman untuk penanggulangan stunting," sambungnya.
Ketua Asosiasi Tabulampot Kota Yogyakarta, Eka Yulianta, memberikan pemaparan tentang alpukat merupakan buah dengan nilai gizi tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat. Jadi, alpukat merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat potensial untuk dibudidayakan.
Baca Juga: Cegah Stunting, Ini 4 Tips Makan Sehat dan Praktis demi Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi dan Anak
"Tidak hanya Alpukat, kita bisa menanam berbagai macam buah, seperti kelengkeng yang bernilai jual tinggi," terangnya.
"Dengan mengembangkan pertanian kota, hasilnya bisa membantu peningkatan nilai asupan gizi dan bila dijual secara komersil mampu membantu keuangan rumah tangga," jelasnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan