Gencar Berikan PMT Jadi Siasat Andalan Perangi Stunting di Kalijaya Cikarang Barat

Puskesmas Telagamurni dan Pemerintah Desa Kalijaya yang aktif menggelar kegiatan pemantauan di tingkat posyandu.

INDOZONE.ID - Upaya menekan angka stunting oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus digalakan. Salah satunya melalui Dinas Kesehatan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Telagamurni dan Pemerintah Desa Kalijaya, yang aktif menggelar kegiatan pemantauan di tingkat posyandu.

Hal itu diungkap Mimin Mintarsih, Pembina Posyandu Wilayah Desa Kalijaya Puskesmas Telagamurni. Khusus bagi ibu hamil, pemantauan dan pencegahan stunting dilakukan mulai sejak pra nikah, persalinan dan menyusui.

Mimin mengatakan, yang paling diperhatikan usai proses persalinan salah satunya adalah pemberian ASI eksklusif yang mendukung pertumbuhan dan perkembangang bayi.

"Kalau kita ke setiap posyandu itu kita selalu kita berikan edukasi tentang ASI eksklusif itu, makanan ibunya yang harus dijaga. Contohnya apa kan kalau orang di kampung kan kadang gak boleh makan ini itu karena ASI nya nanti amis. Tapi itu kita anjurkan apapun yg bergizi harus dimakan. Karena yang diberikan ASI gizi yang masuk ke dalam bayi kan melalui ASI," jelas Mimin kepada awak media usai membuka acara pemberian makanan tambahan (PMT) ke 23 Posyandu di Desa Kalijaya, Sabtu (22/6/24).

Pemenuhan gizi bagi ibu hamil sendiri, diakui Mimin, kerap terkendala oleh pola pikir serta faktor ekonomi keluarga ibu hamil. Sehingga pihaknya, kerap mengalami kesulitan dalam pendampingan dalam pemenuhan gizi bagi ibu hamil.

"Kalau kendala kita di masyarakat mungkin karena ekonomi ya, pengen begini begitu tapi kan kondisi keuangan dari situ yg pertama. Yang kedua malas untuk ke faskes kesehatan untuk pemeriksaannya padahal kita kan di puskesmas posyandu gratis pelayanan nya," ungkapnya

"Sehingga bisa terpantau kalau mereka rajin ke puskesmas atau ke posyandu, jadi nanti kan dapet gizi tambahan di puskesmas juga kita anjurkan ke ahli gizi," imbuhnya.

Baca Juga: Cegah Stunting, Ini 4 Tips Makan Sehat dan Praktis demi Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi dan Anak

Puskesmas Telagamurni dan Pemerintah Desa Kalijaya yang aktif menggelar kegiatan pemantauan di tingkat posyandu.

Selain itu, minimnya minat dan kesadaran masyarakat untuk datang membawa bayi dan balita ke posyandu juga menjadi kendala dalam upaya menekan angka stunting.

Namun, kata Mimin banyak kader-kader posyandu yang berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan kesadaran dan minat orang tua untuk datang dan memeriksakan kondisi bayi dan balitanya ke posyandu.

Salah satunya posyandu di Desa Kalijaya, dengan inovasi serta kreasi yang dilakukan para kader posyandu, jumlah ibu hamil, bayi dan balita yang terdata dan terpantau kesehatannya terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.

"Di desa kalijaya ada peningkatan perkiraan diatas 60 persen. Peningkatan minat ibu membawa anaknya ke posyandu untuk imunisasi itu lebih meningkat banget dari tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulillah, peningkatannya lebih kelihatan sekarang," ujarnya.