INDOZONE.ID - Gusi bengkak adalah bentuk umum dan ringan dari penyakit gusi, yang juga dikenal sebagai penyakit periodontal.
Penyakit ini menyebabkan iritasi, kemerahan, pembengkakan, dan perdarahan pada gingiva, yaitu bagian gusi di sekitar dasar gigi anda.
Berikut beberapa penjelasan mengenai 5 gejala gusi bengkak dan faktor risikonya.
Gejala Gusi Bengkak
Gusi yang sehat biasanya berwarna merah muda pucat dan kencang di sekitar gigi. Gejala gusi bengkak meliputi:
Baca Juga: 6 Cara Alami Mengobati Gusi Bengkak agar Cepat Kempes
- Gusi bengkak atau menggembung.
- Gusi berwarna merah cerah atau merah gelap, atau lebih gelap dari biasanya.
- Gusi yang mudah berdarah saat menyikat atau menggunakan benang gigi.
- Gusi yang terasa nyeri.
- Bau mulut.
Kapan Harus ke Dokter Gigi Saat Mengalami Gusi Bengkak?
Jika anda melihat adanya gejala gusi bengkak, segera buat janji dengan dokter gigi. Semakin cepat kamu mendapatkan perawatan, semakin besar peluangmu untuk mengembalikan kerusakan gusi dan mencegah periodontitis.
Periodontitis adalah penyakit gusi serius, yang terjadi ketika gusi bengkak yang tidak diobati. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan infeksi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi, yang dapat mengakibatkan kehilangan gigi jika tidak ditangani.
Jika gejalamu tidak membaik, dokter gigi akan merujuk ke periodontis, yaitu dokter gigi dengan pelatihan lanjutan yang khusus menangani penyakit gusi.
Faktor yang Meningkatkan Risiko Gusi Bengkak
Gusi bengkak adalah kondisi yang umum dan dapat terjadi pada siapa saja. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena gingivitis meliputi:
- Kebiasaan perawatan mulut yang buruk.
- Merokok atau mengunyah tembakau.
- Usia lanjut.
- Mulut kering.
- Nutrisi yang buruk, termasuk kekurangan vitamin C.
- Perbaikan gigi yang tidak sesuai atau dalam kondisi buruk, seperti tambalan, jembatan, implan gigi, atau veneer.
- Gigi yang berjejal atau sulit dibersihkan.
- Kondisi yang menurunkan kekebalan tubuh, seperti leukemia, HIV/AIDS, atau pengobatan kanker.
- Obat-obatan tertentu, seperti fenitoin (Dilantin, Phenytek, dan lainnya) untuk kejang epilepsi dan beberapa penghambat saluran kalsium yang digunakan untuk angina, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya.
- Perubahan hormonal, seperti yang terkait dengan kehamilan, siklus menstruasi, atau penggunaan pil KB.
- Gen tertentu.
- Kondisi medis, seperti infeksi virus dan jamur tertentu.
Komplikasi Penyakit Lain Akibat Gusi Bengkak
Gingivitis yang tidak diobati dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang menyebar ke jaringan dan tulang di bawahnya, yang disebut periodontitis. Ini adalah kondisi yang jauh lebih serius dan dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Gusi agar Tetap Sehat
Penyakit gusi yang berkelanjutan mungkin terkait dengan beberapa penyakit yang mempengaruhi seluruh tubuh, seperti penyakit pernapasan, diabetes, penyakit arteri koroner, stroke, dan artritis rheumatoid (penyakit autoimun kronis).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang bertanggung jawab atas periodontitis dapat memasuki aliran darah melalui jaringan gusi, mungkin mempengaruhi jantung, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini.
Trench mouth, juga dikenal sebagai gingivitis ulseratif nekrotikans (NUG), adalah bentuk gusi bengkak yang parah yang menyebabkan gusi yang sakit, terinfeksi, berdarah dan menjadi luka.
Trench mouth jarang terjadi saat ini di negara-negara maju, tetapi umum di negara-negara berkembang yang memiliki nutrisi buruk dan kondisi hidup yang buruk.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 5 gejala gusi bengkak dan faktor risikonya. Dengan mengetahui penyebab, faktor risiko, dan komplikasi penyakit yang terjadi akibat gusi bengkak, kita dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan gusi dan gigi dengan lebih baik.
Jangan abaikan tanda-tanda awal gusi bengkak dan segera cari perawatan jika diperlukan untuk mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayoclinic.org