INDOZONE.ID - Susu Kental Manis adalah salah satu produk minuman yang sudah ada di Indonesia sejak lama. Produk minuman susu kental manis sudah sangat tersebar banyak di seluruh Indonesia, dan dapat dengan mudah ditemui di berbagai minimarket.
Biasanya, susu kental manis dapat dikonsumsi dalam bentuk topping untuk roti tawar, atau dapat langsung dikonsumsi sebagai minuman seduhan.
Hingga saat ini, susu kental manis masih sangat disukai banyak orang, terutama anak-anak, dikarenakan rasanya yang manis dan penyajian yang mudah.
Namun, di balik rasa manis yang menggiurkan, patut diketahui bahwa mengkonsumsi susu kental manis dapat memberikan efek negatif bagi diri sendiri, termasuk juga dapat mengganggu pertumbuhan anak.
Terlebih lagi, jika dikonsumsi secara berlebihan. Ini disebabkan, karena kandungan gula susu kental manis yang sangat tinggi dan tidak diimbangi dengan kandungan gizi yang lain.
Kemenkes memperingatkan, bahwa kental manis bukanlah produk susu bernutrisi, dan sangat dianjurkan tidak dikonsumsi setiap hari. Kemenkes juga menyatakan, bahwa produk kental manis jangan sampai disalahpahami sebagai pengganti ASI atau susu formula untuk anak.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Produk Susu Kental Manis Enggak Bisa Gantikan ASI
Bahkan, terkait kesalahpahaman ini, mengutip dari penelitian Yudistira (2022), pada tahun 2018 muncul berita gizi buruk di beberapa daerah di Indonesia akibat dari balita yang mengkonsumsi susu kental manis sebagai pengganti ASI.
Para ibu beranggapan bahwa SKM dapat menggantikan ASI, yang dimana ini adalah anggapan yang salah dan berbahaya. Hal ini tentu tidak lepas dari kandungan susu kental manis yang ternyata lebih dari 50% gula, bukan susu.
Berikut ini beberapa hal yang harus diwaspadai terkait susu kental manis yang dilansir dari beberapa jurnal salah satunya Jurnal Pendidikan karya Yudistira S, Kurniasari N, dan “Permatasari yang berujudul Penggunaan Susu Kental Manis (SKM) sebagai Minuman Anak di Kendari dan Batam”:
Proses Pembuatan Susu Kental Manis
Salah satu proses pembuatan susu kental manis yaitu proses evaporasi susu atau penguapan, yang menyebabkan kandungan air pada SKM sudah diambil dan dibuang melalui proses ini. Proses penambahan gula juga dilakukan selain proses penguapan, sehingga tekstur SKM jadi lebih kental dan lengket.
Baca Juga: Sempat Viral, Beri Susu Kental Manis dan Kopi Susu ke Balita Bisa Bikin Stunting
Proses penambahan gula ini-lah yang menyebabkan kandungan protein pada SKM menjadi lebih rendah, dengan kadar gula dan kalori yang tinggi. Sehingga, kandungan protein pada SKM sangat berbeda jauh dengan susu sapi atau berbagai vitamin lainnya, yang menyebabkan kental manis sangat berbeda dengan jenis susu sapi dan tidak dapat dijadikan pengganti susu sapi lainnya.
Kandungan Susu Kental Manis
Kandungan susu kental manis ini sangat tinggi akan kandungan gula. SKM mengandung minimal 70% sukrosa atau terdapat 20 gram kandungan gula per sekali saji 1 gelas. Kemudian, kandungan protein pada SKM sebesar 1 gram lebih rendah dari produk susu lainnya.
Bahkan, ada produk SKM yang sama sekali tidak mengandung susu. Hal inilah yang menyebabkan SKM diperuntukkan untuk topping makanan atau minuman, dan tidak boleh diberikan kepada bayi.
Bahaya Konsumsi SKM
Susu Kental Manis sangat tidak dianjurkan sebagai pengganti ASI pada bayi. Jika hal ini terjadi, maka dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan seperti misal gizi buruk pada balita seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Selain itu, dampak gangguan kesehatan yang dapat terjadi jika terlalu sering mengkonsumsi SKM antara lain:
1. Masalah Gigi
Kandungan gula yang tinggi pada SKM dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan meningkatkan risiko karies gigi. Pada anak-anak, konsumsi SKM berlebihan dapat mengganggu pertumbuhan gigi akibat dari tingginya kandungan gula
2. Obesitas
Kandungan gula tambahan yang tinggi tentunya berbanding lurus dengan kalori tinggi. Meminum SKM secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan berisiko terjadinya obesitas. Hal ini sangat berisiko mengundang berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi dan gangguan jantung
Baca Juga: Viral Ibu Berikan Susu Kental Manis ke Bayi 7 Bulan, Dokter Wanti-wanti Bahayanya
3. Gangguan Gula Darah
Gula yang terkandung di susu kental manis dapat memicu lonjakan gula darah secara cepat, serta penurunan yang tajam. Hal ini menyebabkan rasa lelah, lemas, nafsu makan meningkat, dan berujung pada pola makan tidak sehat.
4. Gangguan Metabolisme
Konsumsi SKM secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang memicu terjadinya diabetes tipe 2 dan masalah metabolisme lainnya
5. Batuk
Efek buruk kental manis yaitu menimbulkan batuk-batuk pada anak, yang dapat terjadi saat anak-anak tidur. Hal ini dikarenakan kandungan lemak dan gula pada SKM meninggalkan lendir di tenggorokan yang menyebabkan batuk-batuk pada anak
Cara sehat untuk mengkonsumsi susu kental manis yaitu dengan cara menjadikan susu kental manis sebagai topping tambahan untuk minuman seperti jus, atau sebagai topping tambahan dalam makanan seperti roti tawar. Tentunya, dengan tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya, dan hindarkan konsumsi SKM untuk bayi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Nasional