Selasa, 06 AGUSTUS 2024 • 18:38 WIB

Bisakah Mencegah Tekanan Darah Tinggi di Usia 40-50 Tahun? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi wanita yang memiliki tekanan darah tinggi pada usia 40-50an. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Darah tinggi adalah masalah kesehatan yang sering kali tidak disadari banyak orang, terutama pada usia 40-an dan 50-an.

Banyak yang mulai merasakan dampak dari kondisi ini, yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

Berikut penjelasan mencegah tekanan darah tinggi di usia 40-50.

Apa itu Tekanan Darah Tinggi?

Ilustrasi penderita tekanan darah tinggi.

Tekanan darah dianggap tinggi jika hasil pengukuran melebihi 140/90 mmHg, meskipun tekanan darah optimal seharusnya di bawah 120/80 mmHg.

Namun, target tekanan darah optimal dapat berbeda-beda tergantung pada profil risiko masing-masing individu.

Misalnya, pasien dengan penyakit ginjal kronis atau risiko kardiovaskular tinggi yang memerlukan target tekanan darah yang lebih rendah.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, sering kali tidak diperhatikan kecuali saat kemarahan menguasai diri, atau saat hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Namun, mengapa hipertensi bisa sangat mengkhawatirkan? Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri dan pembuluh darah lainnya saat bersirkulasi di seluruh tubuh.

Jika kekuatan ini terus-menerus terlalu tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Jika tidak diobati, hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan bisa berakibat fatal. Pengukuran tekanan darah terdiri dari dua angka:

- Tekanan sistolik: Angka pertama yang menunjukkan tekanan saat jantung berkontraksi dan memompa darah.

- Tekanan diastolik: Angka kedua yang menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara detak.

Jika salah satu angka normal namun angka lainnya menunjukkan hipertensi tahap 2, misalnya 160/80 mmHg, pembuluh darah dan organ tubuh tetap mengalami stres abnormal yang dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.

Baca Juga: 7 Fakta dan Mitos Seputar Tekanan Darah Tinggi, Nomor 6 Paling Umum!

Mengapa Tekanan Darah Saya Tidak Stabil?

Pengukuran tekanan darah dapat berubah sepanjang hari.

Penelitian menunjukkan bahwa waktu pengukuran dan bahkan waktu dalam setahun dapat mempengaruhi bacaan tekanan darah hingga 40 persen.

Tekanan darah memiliki pola sirkadian 24 jam; biasanya sedikit lebih tinggi di pagi hari dibandingkan malam hari, dan turun sekitar 10 hingga 15 persen saat tidur.

Waktu terbaik untuk mengukur tekanan darah secara akurat adalah di pagi hari sebelum sarapan, lebih dari 10 hingga 15 menit setelah bangun tidur.

Pastikan juga untuk buang air kecil terlebih dahulu, karena kandung kemih yang penuh dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sayuran untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Apakah Hipertensi Menjadi Tak Terhindarkan Seiring Bertambahnya Usia?

Ilustrasi penderita tekanan darah tinggi menjadi tak terhindarkan seiring bertambahnya usia. (freepik.com)

Kemungkinan mengalami hipertensi memang meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40-50an.

Sekitar satu dari tiga orang dewasa di Singapura mengalami hipertensi.

Seiring bertambahnya usia, elastisitas dinding arteri berkurang, meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah oleh jantung.

Faktor genetik juga berperan. Memiliki anggota keluarga dengan hipertensi meningkatkan kemungkinan Anda mengalami kondisi yang sama.

Selain itu, stres, pola makan tinggi natrium, gaya hidup sedentari, kenaikan berat badan, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan beberapa obat juga dapat berkontribusi pada hipertensi.

Bisakah Orang Muda Juga Mengalami Hipertensi?

Ilustrasi anak muda yang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. (freepik.com)

Hipertensi tidak hanya terjadi pada orang tua; orang dewasa muda dan bahkan anak-anak juga dapat mengalaminya.

Hipertensi primer atau esensial adalah bentuk yang lebih umum, sementara hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti apnea tidur atau gangguan hormonal.

Mengapa Hipertensi Lebih Umum Pada Pria Dibandingkan Wanita?

Ilustrasi pria lebih umum mengalami tekanan darah tinggi. (freepik.com)

Sebelum usia 50 tahun, hipertensi memang lebih umum pada pria. Namun, setelah usia 55 tahun, angka hipertensi pada wanita meningkat, terutama setelah menopause saat kadar estrogen menurun.

Estrogen memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah dengan membantu merelaksasi dinding arteri dan mencegah aterosklerosis.

Setelah menopause, efek perlindungan ini hilang, dan arteri menjadi lebih kaku seiring bertambahnya usia.

Apakah Harus Mengonsumsi Obat Seumur Hidup Jika Mengalami Hipertensi?

Ilustrasi obat darah tinggi yang dikonsumsi seumur hidup. (freepik.com)

Jika Anda sudah menjalani pengobatan hipertensi, kemungkinan besar anda harus melanjutkannya dalam jangka panjang.

Sekitar 60 hingga 80 persen pasien memerlukan obat selain perubahan gaya hidup untuk mengelola tekanan darah mereka.

Namun, tidak selalu harus mengonsumsi obat seumur hidup; kebutuhan ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu.

Bagaimana Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat di Usia 40-50an?

Ilustrasi olahraga untuk mencegah tekanan darah tinggi di usia 40-50an (freepik.com)

Anda dapat mencegah tekanan darah dengan berolahraga lebih banyak, menurunkan berat badan, dan mengelola stres.

Berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan membatasi konsumsi garam juga dapat membantu terutama bagi anda usia 40-50an.

Beberapa makanan dan suplemen, seperti minyak ikan dan probiotik, dapat menjadi tambahan untuk mencegah hipertensi, tetapi harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Jika anda memiliki hipertensi dan diabetes, probiotik memiliki efek signifikan dalam menurunkan tekanan darah.

Omega-3 dari minyak ikan juga dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Namun, suplemen lain seperti CoQ10, potassium, dan magnesium perlu diperhatikan dosis dan interaksi dengan obat lain.

Demikian penjelasan mencegah tekanan darah tinggi di usia 40-50an. Menjaga tekanan darah tinggi memerlukan pemahaman dan tindakan yang tepat.

Meskipun usia dan faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko hipertensi, ada banyak langkah yang dapat diambil untuk menurunkan tekanan darah tanpa bergantung sepenuhnya pada obat-obatan.

Dengan mempraktikkan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, pola makan yang seimbang, dan pengelolaan stres, anda dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal di usia 40-50an.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com