Sabtu, 10 AGUSTUS 2024 • 06:05 WIB

Siap Hadapi Wabah? Inilah 30 Bibit Penyakit yang Berpotensi Menjadi Pandemi Berikutnya

Author

Ilustrasi kondisi pandemi.

INDOZONE.ID - WHO merilis daftar bibit penyakit yang memiliki potensi besar untuk menyebabkan pandemi berikutnya.

Daftar ini mencakup 30 patogen yang dinilai memiliki risiko tinggi berdasarkan penelitian terhadap 1.652 spesies patogen oleh lebih dari 200 ilmuwan.

Baca Juga: Manfaat Menggunakan Infus Vitamin di Rumah yang Jadi Tren Masyarakat Modern Sejak Pandemi

Beberapa bibit penyakit utama yang termasuk dalam daftar ini adalah:

1. Virus Influenza (Termasuk Influenza A, H1N1, dan varian lainnya)

2. Coronavirus (Termasuk SARS-CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2)

3. Virus Ebola

4. Virus Marburg

5. Lassa Virus

6. Nipah Virus dan Hendra Virus

7. Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF) Virus

8. Zika Virus

9. Rift Valley Fever Virus

10. Chikungunya Virus

11. Dengue Virus

12. Yellow Fever Virus

13. Rabies Virus

14. HIV/AIDS

15. Hepatitis Virus (Termasuk Hepatitis B dan C)

16. Human Papillomavirus (HPV)

17. Tuberculosis (Mycobacterium tuberculosis)

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan tentang Virus Oropouche yang Mengintai di Amerika Selatan

18. Malaria (Plasmodium spp.)

19. Cholera (Vibrio cholerae)

20. Leptospirosis

21. Lyme Disease (Borrelia burgdorferi)

22. Tetanus (Clostridium tetani)

23. Plague (Yersinia pestis)

24. Anthrax (Bacillus anthracis)

25. Meningitis (Neisseria meningitidis)

26. MERS-CoV (Middle East Respiratory

Syndrome Coronavirus)

27. SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus)

28. Rickettsial Infections

29. Scrub Typhus (Orientia tsutsugamushi)

30. Pathogen X (patogen baru yang belum diketahui)

Daftar ini disusun sebagai bagian dari upaya global untuk mempersiapkan diri menghadapi wabah di masa depan, termasuk penelitian dan pengembangan vaksin, pengujian, serta perawatan untuk penyakit-penyakit tersebut.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Bussines-standard.com