Kamis, 15 AGUSTUS 2024 • 16:00 WIB

Jenis, Gejala dan Cara Mencegah Angin Duduk atau Angina

Author

  Ilustrasi angin duduk terasa seperti ada tekanan dada.

INDOZONE.ID - Angin duduk atau angina adalah suatu kondisi di mana dada terasa nyeri akibat tidak cukupnya darah di arteri yang membawa oksigen ke jantung, dan terjadi ketika ada yang menyumbat di arteri.

Nyeri ini bisa terasa seperti tekanan di dada, dan bisa menjadi gejala penyakit jantung.

Jenis-Jenis Angin Duduk

Angin duduk memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Angin Duduk Stabil

Jenis pertama ini yang paling umum, biasanya terjadi saat sedang beraktivitas. Misalnya saat berolahraga atau stres juga bisa memicunya. Angin dudul stabil bisa hilang jika dibawa istirahat dan minum obat.

2. Angin Duduk Tidak Stabil

Bisa muncul kapan saja, saat istirahat ataupun saat beraktivitas. Rasa sakitnya terasa kuat dan lama. Gejalanya bisa tidak sembuh walaupun sudah meminum obat. Kondisi ini bisa menandakan serangan jantung.

3. Angin Duduk Mikrovaskular

Biasa terjadi ketika stres dan melakukan aktivitas sehari-hari. Jenis ini disertai rasa sesak napas, gangguan tidur, dan kelelahan. Biasanya terjadi selama kurang lebih 10 menit.

4. Angin Duduk Varian (Prinzmetal Angina)

Biasa terjadi di malam hari saat istirahat. Terjadi ketika arteri koroner mengalami kejang dan menekan arteri. Gejala ini bisa parah tapi bisa membaik dengan diobati.

 Baca Juga: Pro dan Kontra Kerokan: Apakah Efektif Mengatasi Masuk Angin?

Gejala Angin Duduk

Selain merasa nyeri seperti ada tekanan di dada, ada beberapa gejala lain seperti:

  1. Pusing
  2. Kelelahan
  3. Mual
  4. Rasa sakit pada lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung
  5. Sesak napas
  6. Berkeringat

Penyebab Angin Duduk

Normal artery (kiri), Terjadinya penyempitan di arteri sehingga berkurangnya aliran darah (kanan)

Berkurangnya aliran darah ke otot jantung menjadi penyebab angin duduk, karena darah mengandung oksigen yang sangat dibutuhkan jantung.

Penyakit jantung koroner juga penyebab berkurangnya aliran darah. Penyakit ini terjadi saat ada tumpukan lemak atau plak pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Hal ini memaksa jantung bekerja dengan sedikit oksigen sehingga menyebabkan nyeri di dada.

Faktor Risiko Angin Duduk

Ada faktor-faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner atau angin duduk, diantaranya:

  1. Riwayat penyakit jantung, akan lebih besar risikonya jika ada keluarga yang memiliki riwayat ini.
  2. Diabetes
  3. Kolestrol
  4. Tekanan darah tinggi
  5. Obesitas
  6. Merokok
  7. Kurang berolahraga
  8. Lanjut usia
  9. Stres

Baca Juga: Sering Masuk Angin? Catat 5 Cara Atasinya Berikut Ini

Cara Mencegah Angin Duduk

Faktor risiko terkena angin duduk bisa dicegah dengan beberapa cara, sebagai berikut:

  1. Berhenti merokok
  2. Mengurasi stres seperti yoga, dan meditasi
  3. Konsumsi makanan yang menyehatkan jantung
  4. Rutin berolahraga
  5. Menjaga berat badan ideal
  6. Mengontrol kondisi kesehatan lain seperti kolestrol, tekanan darah, dan diabetes

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Webmd