Minggu, 25 AGUSTUS 2024 • 15:00 WIB

Benarkah Paraben Dapat Mengakibatkan Kanker Payudara? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi kandungan paraben pada produk dan hubungannya dengan kanker payudara. (news.berkeley.edu)

INDOZONE.ID - Paraben adalah bahan kimia yang sering kita temui dalam produk sehari-hari.

Tetapi tahukah kamu bahwa ada kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan wanita, terutama kanker payudara?

Berikut beberapa penjelasan mengenai pertanyaan paraben yang dapat mengakibatkan kanker payudara.

Apa Itu Paraben?

Ilustrasi paraben. (lotusbotanicals.com)

Paraben adalah sekelompok bahan kimia yang berfungsi sebagai pengawet buatan. Paraben pertama kali dikembangkan pada tahun 1920-an untuk menjaga produk seperti kosmetik, lotion, perawatan rambut, dan krim cukur agar tidak cepat rusak.

Paraben melindungi produk dari bakteri, ragi, dan jamur yang bisa merusak, sehingga produk tersebut memiliki masa pakai yang lebih lama.

Selain itu, paraben juga ditambahkan ke dalam makanan tertentu seperti sereal, acar, saus, dan bir untuk mencegah pembusukan sebelum dikonsumsi.

Baca Juga: Pewarna Rambut dan Risiko Kanker Payudara, Apa Hubungannya?

Jenis-Jenis Paraben dalam Produk

Paraben biasanya tercantum dalam daftar bahan di produk-produk yang kita gunakan. Beberapa jenis paraben yang umum ditemukan meliputi:

- Methylparaben
- Ethylparaben
- Propylparaben
- Isopropylparaben
- Butylparaben
- Isobutylparaben

Merek-merek yang mengklaim sebagai "alami" atau "bersih" seringkali mencantumkan bahwa produk mereka bebas paraben pada label kemasannya.

Baca Juga: Apa Hubungan Susu Sapi dan Risiko Kanker Payudara? Ini Penjelasannya

Paraben dan Kesehatan Kita

Ilustrasi paraben. (beautyjunkees.com)

Penelitian menunjukkan bahwa paraben dapat ditemukan dalam tubuh banyak orang. Sebuah studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menganalisis urin lebih dari 2.500 orang, dan hasilnya menunjukkan bahwa hampir semua peserta memiliki jejak Methylparaben dan Propylparaben dalam tubuh mereka. Hal ini menunjukkan bahwa paparan paraben sangat umum di masyarakat.

Meski tubuh dapat mengeluarkan paraben, keberadaannya yang dapat bertahan lama dalam tubuh menjadi perhatian.

Peneliti terus mempelajari dampak paraben terhadap kesehatan, terutama kaitannya dengan kanker payudara.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Environmental Health Perspectives, ditemukan bahwa paraben dapat meniru hormon estrogen pada sel-sel kanker payudara, yang kemudian memicu pertumbuhan sel kanker tersebut.

Risiko Kanker Payudara dan Paraben

Ilustrasi kanker payudara dan hubungannya dengan kanker payudara. (freepik.com)

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa paraben dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, yang bisa mengubah mekanisme dari jaringan payudara normal dan mendorong pertumbuhan abnormal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Selain itu, methylparaben, salah satu jenis paraben, diduga dapat mengurangi efektivitas tamoxifen, obat kemoterapi yang digunakan untuk menghambat efek estrogen dalam pengobatan kanker payudara.

Demikian beberapa penjelasan mengenai pertanyaan paraben yang dapat mengakibatkan kanker payudara.

Meskipun penggunaan paraben diizinkan di banyak negara, termasuk AS, Uni Eropa, Jepang, Australia, Kanada, termasuk Indonesia, penting bagi kita sebagai konsumen untuk lebih waspada terhadap produk yang kita gunakan sehari-hari.

Dengan adanya potensi bahaya dari paraben khususnya terkait kanker payudara, sebaiknya kita lebih selektif dalam memilih produk yang mengandung paraben.

Pastikan untuk selalu membaca label produk dan memilih produk yang lebih aman untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Herscan.com