Selasa, 27 AGUSTUS 2024 • 13:09 WIB

Makan 3 Kali Sehari vs Sering: Mana yang Lebih Baik?

Author

Ilustrasi makan.

INDOZONE.ID - Dalam budaya modern, kita sering mendengar pembagian pola makan menjadi tiga kali merupakan kunci kesehatan yang optimal. 

Namun, pandangan ini mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli kini menyarankan, makan dengan porsi lebih kecil dan sering mungkin lebih baik untuk mencegah penyakit kronis hingga menurunkan berat badan.

Ilustrasi makan malam. (Freepik/odua)

Melansir dari Medical News Today, Selasa (27/8/2024), para pendukung pola makan ini mengatakan, bahwa makan dalam porsi kecil dan sering dapat meningkatkan rasa kenyang, metabolisme, dan komposisi tubuh. 

Selain itu, dapat mencegah penurunan energi, menjaga gula darah stabil, dan mencegah makan berlebihan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Stroberi? Ini Penjelasannya

Fakta Sebenarnya

Studi awal menunjukkan, bahwa peningkatan frekuensi makan dapat meningkatkan kadar lemak darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. 

Sebuah studi pada 2019 menemukan, bahwa mengkonsumsi lebih dari empat kali makan dalam sehari dapat meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan trigliserida puasa secara lebih efektif.

Namun, penelitian juga menunjukkan, bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kolesterol total atau kolesterol LDL antara pola makan yang lebih sering dan lebih besar. 

Oleh karena itu, penting untuk diingat, bahwa ini adalah studi observasional yang hanya dapat membuktikan hubungan, bukan sebab-akibat.

Baca Juga: Apakah Aman Makan Buah Manggis saat Hamil? Ini Penjelasannya

Terdapat juga penelitian yang menunjukkan, bahwa makan dalam porsi kecil dan sering, tidak berkontribusi pada peningkatan metabolisme. 

Namun, ada bukti menunjukkan, bahwa orang yang makan lebih sering cenderung memiliki kualitas diet lebih baik.

Dengan demikian, kedua pola makan tersebut dapat bermanfaat selama fokus utamanya adalah pada kebiasaan makan yang sehat. 

Ilustrasi makan terlalu cepat (freepik.com)

Perbedaan yang Perlu Diperhatikan 

Jadi, siapa yang sebaiknya mengonsumsi pola makan kecil dan sering? Populasi tertentu yang dapat memperoleh manfaat dari pola makan ini, termasuk orang yang mengalami rasa kenyang lebih awal, sedang berusaha menambah berat badan, memiliki gastroparesis, atau gejala pencernaan seperti mual, muntah, atau kembung.

Baca Juga: 6 Rahasia Makan Ala Orang Jepang yang Membuat Mereka Berumur Panjang

Sementara itu, orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mengontrol porsi makan, tidak makan dengan penuh kesadaran, atau memiliki kehidupan yang sibuk mungkin lebih cocok dengan pola makan tiga kali makan besar per hari. 

Tetaplah memprioritaskan kualitas makanan yang dikonsumsi, apa pun pola makannya. Jadi, yang terpenting adalah memilih pola makan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medical News Today