Kamis, 29 AGUSTUS 2024 • 13:00 WIB

5 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stroke

Author

Ilustrasi kolesterol tinggi

INDOZONE.ID - Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, yaitu penyakit tidak menular (PTM) penyumbang terbesar dari kematian di Indonesia.

Oleh karena itu, selain rutin mengonsumsi obat-obatan penurun kolesterol, sebaiknya penderita kolesterol tinggi juga memperhatikan pola makannya dengan baik agar tidak memperparah dan menyebabkan adanya penyakit komplikasi tersebut.

Berikut adalah makanan penurun kolesterol bagi penderita kolesterol tinggi:

Baca Juga: Mitos-mitos tentang Kolesterol yang Masih Sering Dipercaya Banyak Orang

Makanan dengan Kandungan Serat Larut

Makanan yang mengandung serat, terutama serat larut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dengan menghambat penyerapan lemak dalam darah.

Contoh serat larut adalah pektin yang dapat menurunkan kolesterol plasma sebesar 7.6% dan konsentrasi Low Density Lipoprotein (LDL) sebesar 10.8%.

Kandungan pektin dapat ditemukan pada sayuran dan buah-buahan, seperti apel, anggur, jeruk, serta kacang-kacangan.

Serat larut lain, seperti beta glukan juga banyak digunakan untuk menurunkan kolesterol dan biasanya ditemukan pada oat dan gandum.

Makanan yang Bersumber dari Lemak Baik

Seseorang yang menderita kolesterol tinggi juga bukan berarti tidak boleh konsumsi makanan berlemak, melainkan memilih makanan dengan kandungan lemak tidak jenuh atau biasa dikenal dengan lemak baik.

Sumber lemak tak jenuh MUFA ialah alpukat, minyak kanola, minyak zaitun, sedangkan sumber lemak tak jenuh PUFA atau biasa disebut omega 3 banyak ditemukan pada ikan laut seperti salmon, tuna, kembung, dan omega 6 yang terdapat pada kacang kedelai, biji-bijian (biji bunga matahari, gandum, dan chia seed), minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari.

Makanan Kaya Sterol dan Stanol

Sterol dan stanol merupakan senyawa kimia yang juga dapat menurunkan kolesterol. Sumber stanol adalah gandum, kubis, legume, biji wijen, almond, kanola, sedangkan sterol dapat bersumber dari makanan yang difortifikasi stero seperti margarin dan keju rendah lemak.

Makanan Tinggi Antioksidan dan Polifenol untuk Kesehatan Jantung

Polifenol berperan sebagai antioksidan dan memiliki fungsi dalam mengurangi kadar kolesterol LDL serta menurunkan risiko penyakit jantung.

Flavonoid merupakan salah satu jenis polifenol yang banyak ditemukan pada sayuran hijau, teh hijau, dark chocolate. Jenis polifenol lain, seperti asam fenolik banyak terkandung dalam buah beri, kiwi, jeruk, gandum utuh, dan teh.

Batas Konsumsi Lemak Jenuh

Selain makanan yang dianjurkan di atas, penderita kolesterol tinggi juga sebaiknya membatasi konsumsi makanan lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, produk olahan lemak trans, dan produk susu tinggi lemak.

Penderita kolesterol tinggi dapat konsumsi susu rendah lemak atau susu skim yang memiliki kandungan 1% lemak susu.

Dengan memilih makanan yang tepat, kamu bisa mempertahankan kadar kolesterol tetap dalam batas normal dan tidak mengalami lonjakan.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini 4 Manfaat Ubi Jalar yang Sangat Baik untuk Kesehatan Jantung

Jangan lupa juga menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga, istirahat yang cukup, dan manajemen stres yang baik agar usahamu lebih optimal. 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini. Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemenkes