INDOZONE.ID - Memiliki gigi yang rapi dan senyum menawan adalah impian banyak orang. Kini, cara populer untuk merapikan gigi adalah dengan melakukan pemasangan behel atau kawat gigi di dokter gigi terdekat.
Pentingnya perawatan gigi mendasar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bagi pengguna behel, perawatan gigi memang diperlukan tentu lebih kompleks.
Bukan sekedar untuk membersihkan, perawatan gigi berbehel juga bertujuan untuk mencegah infeksi pada gusi dan gigi selama pemakaian kawat gigi.
Tanpa perawatan yang tepat, pemakaian behel bisa menimbulkan masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin melakukan perawatan selama pemakaian behel.
Agar hasil maksimal bisa didapatkan, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan selama pemakaian behel.
7 Tips Merawat Behel Gigi
Berikut ini adalah 7 tips yang bisa membantu Anda merawat behel dengan baik.
1. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Jika Anda menggunakan kawat gigi permanen, wajib untuk kontrol rutin. Kontrol behel biasanya dilakukan setiap 3-6 minggu sekali atau sesuai jadwal yang diberikan dokter.
Saat kontrol rutin, dokter gigi biasanya bukan hanya membersihkan gigi dan behel, namun ada perawatan lainnya, seperti:
- Perekatan ulang bracket (bagian behel yang menempel pada gigi),
- Penggantian kawat,
- Pemasangan alat tambahan, atau prosedur lain yang disesuaikan dengan kondisi gigi Anda.
2. Sikat Gigi dengan Benar sesuai Prosedur Kesehatan
Sikat gigi biasanya dilakukan dua kali sehari. Namun, pada perawatan gigi behel, Anda dianjurkan menyikat gigi setiap selesai makan.
Sikatlah gigi satu jam setelah makan. Lalu, pastikan untuk menyikat semua permukaan gigi, terutama bagian sela-sela gigi, sekitar kawat, dan bracket.
Agar hasil maksimal, gunakan sikat gigi khusus ortho dengan bulu sikat yang lebih halus, pendek, dan cekung pada bagian tengahnya.
Kemudian, pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride. Kandungan pasta gigi ini berguna untuk mencegah gigi berlubang.
Penggunaan pasta gigi dengan kandungan bisabolol juga dianjurkan untuk mencegah radang gusi yang kerap terjadi saat pemasangan kawat.
3. Gunakan Mounthwash dan Dental Floss
Tidak cukup dengan sikat gigi, Anda juga sebaiknya membersihkan gigi dengan obat kumur dan dental floss atau benang untuk gigi berbehel. Dengan begitu, area yang tidak terjangkau sikat gigi bisa lebih bersih.
Melansir The American Association of Orthodontists (AAO) merekomendasikan pemakaian dental floss untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi, kawat, dan bracket.
Jangan gunakan benang gigi terlalu kasar atau menekannya dengan keras karena ini dapat menimbulkan luka pada gusi.
Untuk merawat kawat gigi, Anda cukup menggunakan mouthwash dan menggunakan dental floss setidaknya satu kali sehari setiap malam.
Baca Juga: 8 Tips Efektif Mengungkapkan Perasaan untuk Menjaga Kesehatan Mental
4. Hindari Makanan Keras dan Lengket
Perawatan gigi dengan behel yang selanjutnya yaitu menghindari makanan bertekstur keras, terutama pada awal pemakaian kawat gigi.
Menggigit makanan keras bisa menyebabkan pergeseran kawat gigi dan pengikisan email gigi. Diperlukan perawatan khusus untuk memperbaiki email gigi yang rusak.
Makanan kenyal dan lengket juga tidak baik untuk gigi berbehel, karena mudah menempel pada kawat gigi dan susah dibersihkan. Jadi, hindari makanan seperti popcorn karamel, permen karet, atau gulali.
5. Hindari Minuman Asam dan Manis
Selain membuat ginjal bekerja keras dan membahayakan kesehatan, minuman manis juga tidak baik untuk kawat gigi.
Salah satu bahaya konsumsi minuman manis bagi kesehatan gigi ialah meningkatnya risiko gigi berlubang.
Sementara itu, minuman dengan kandungan asam yang tinggi akan dengan mudah meluruhkan lapisan email pada gigi (erosi gigi).
Perlu diketahui, pemasangan bracket logam akan menghilangkan mineral penting pada gigi sehingga email menjadi lebih rentan rusak.
6. Gunakan Pelindung Gigi saat Olahraga
Dilansir dari laman American Dental Association, jika Anda memakai kawat gigi permanen, gunakan pelindung gigi yang didesain khusus untuk perlindungan behel selama olahraga.
Anda bisa mendapat informasi lebih lanjut terkait pelindung gigi khusus olahraga dari dokter gigi.
Baca Juga: Inilah Cara Merapikan Gigi Selain Menggunakan Behel atau Kawat Gigi
7. Rutin Menggunakan Obat Kumur Antiseptik
Menggunakan obat kumur antiseptik adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi saat menggunakan behel.
Obat kumur membantu menghilangkan bakteri yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi dan benang gigi, serta mencegah peradangan gusi.
Pilihlah obat kumur yang mengandung fluoride dan gunakan setidaknya sekali sehari. Obat kumur ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan, tetapi juga melindungi enamel gigi dari kerusakan yang bisa disebabkan oleh asam dari bakteri.
Mengapa Seseorang Harus Memakai Kawat Gigi?
Penyebab utama seseorang memasang kawat gigi yakni kelainan posisi gigi atau rahang, contohnya letak gigi yang tidak sesuai, berantakan, atau gigi yang terlalu bercelah.
Selain karena posisi gigi, bentuk rahang yang terlalu maju atau mundur juga bisa menjadi alasan seseorang memasang behel.
Tidak hanya untuk penampilan, penggunaan kawat gigi juga bisa dianjurkan pada kasus nyeri sendi rahang, kesulitan mengunyah, ataupun mengalami kesulitan berbicara.
Pada umumnya pemakaian kawat gigi dilakukan selama 1,5 tahun.
Efek Samping Penggunaan Kawat Gigi
Berikut beberapa efek samping dari penggunaan kawat gigi yang perlu kamu ketahui:
- Dalam penggunaan behel gigi juga memiliki efek samping. Berikut ini merupakan beberapa kemungkinan umum yang dapat terjadi saat penggunaan behel.
- Gigi jadi lebih sulit dibersihkan.
- Gusi meradang jika tidak rajin membersihkan gigi.
- Gigi berlubang khususnya di sekitar bracket dan sela-sela gigi.
- Rasa tidak nyaman atau sakit.
- Gigi terasa goyang.
Rasa nyeri pada area mulut dan gigi usai memasang behel merupakan hal yang wajar dan membuat Anda merasa tidak nyaman, terutama pada awal masa pemasangan.
Cara mengatasi nyeri akibat behel gigi, Anda bisa mengonsumsi obat nyeri dengan meminta rekomendasi pada dokter Anda.
Perawatan gigi yang tepat menjadi kunci supaya nyeri tidak terasa semakin kuat dan Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal saat pemasangan tersebut.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The American Association Of Orthodontists, American Dental Association