INDOZONE.ID - Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama untuk tulang yang kuat, fungsi imun yang baik, dan penyerapan kalsium.
Namun, tidak semua orang mendapatkan asupan yang cukup hanya dari makanan dan paparan sinar matahari.
Di sinilah suplemen vitamin D menjadi penting, terutama bagi kelompok rentan yang lebih berisiko
mengalami kekurangan vitamin ini.
Jadi, siapa saja yang perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D?
1. Orang dengan Paparan Sinar Matahari Terbatas
Paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D tubuh, dan sinar UVB dari matahari membantu produksi vitamin D kulit.
Namun, bagi orang yang jarang terkena sinar matahari langsung, entah karena tinggal di daerah dengan musim dingin panjang, bekerja di dalam ruangan, atau menggunakan tabir surya tinggi, kemungkinan besar mereka memerlukan suplemen.
Baca Juga: 7 Manfaat Penting Vitamin D yang Wajib Kamu Ketahui
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
2. Lansia
Kemampuan kulit untuk menghasilkan vitamin D dari sinar matahari menurun seiring bertambahnya usia.
Lansia juga cenderung lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan, mengurangi paparan sinar matahari.
Karena itu, lansia menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap kekurangan vitamin D.
Suplemen vitamin D sering direkomendasikan untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan
mengurangi risiko patah tulang akibat osteoporosis pada kelompok ini.
3. Orang dengan Warna Kulit Lebih Gelap
Melanin, yang berfungsi sebagai penghalang alami terhadap sinar UVB, lebih banyak ditemukan pada kulit yang lebih gelap.
Akibatnya, orang dengan kulit lebih gelap cenderung membutuhkan lebih banyak paparan sinar matahari untuk menghasilkan jumlah vitamin D yang sama seperti orang dengan kulit lebih terang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kulit lebih gelap lebih sering mengalami kekurangan vitamin D, terutama jika mereka tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari atau musim dingin panjang.
4. Orang dengan Kondisi Medis Tertentu
Penyakit Crohn, penyakit celiac, dan Penyakit cystic fibrosis, dapat mengganggu penyerapan vitamin D dari makanan.
Orang dengan kondisi ini sering kali tidak bisa mendapatkan cukup vitamin D meski telah
mengikuti diet seimbang.
Pada mereka, suplemen vitamin D menjadi sangat penting untuk mencegah defisiensi dan komplikasi kesehatan lainnya.
5. Wanita Hamil dan Menyusui
Wanita hamil dan menyusui mempunyai kebutuhan vitamin D yang meningkat untuk mendukung kesehatan mereka sendiri dan perkembangan tulang yang sehat pada janin dan bayi mereka.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan gangguan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, suplemen vitamin D sering kali dianjurkan untuk wanita dalam fase
kehidupan ini.
6. Vegetarian dan Vegan
Sumber alami vitamin D yang tinggi banyak ditemukan dalam produk hewani, seperti ikan berlemak, telur, dan hati.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin D Berlebihan Gak Bagus, Bisa Keracunan!
Bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan ketat, sumber vitamin D alami dari makanan bisa sangat terbatas.
Untuk kelompok ini, suplemen vitamin D dari sumber nabati bisa menjadi solusi yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Bagi sebagian orang, mendapatkan cukup vitamin D dari makanan dan sinar matahari tidaklah cukup, terutama jika mereka masuk dalam kelompok rentan seperti lansia, orang dengan warna kulit lebih gelap, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Salah satu cara yang efektif untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan vitamin yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline