INDOZONE.ID - Duduk seharian di meja kerja atau berjam-jam mengemudi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah kondisi yang dikenal sebagai sindrom pantat mati atau gluteal amnesia.
Berikut penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasinya dari sindrom glutel amnesia ini.
Apa Itu Amnesia Gluteal?
Sindrom pantat mati (dead butt syndrome) atau amnesia gluteal, terjadi ketika otot pantat melemah akibat kurangnya aktivitas.
Otot gluteus maximus, yang merupakan otot terbesar dan terkuat di tubuh terletak di bagian belakang pinggul, menjadi lambat atau bahkan gagal untuk aktif saat dibutuhkan.
Hal ini menyebabkan otot lain, terutama di bagian punggung bawah dan lutut, harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh, sehingga rentan terhadap cedera dan nyeri kronis.
Dalam beberapa kasus, orang tidak menyadari masalah ini sampai mereka berolahraga, seperti berlari atau mendaki.
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama Lebih Berbahaya dari Merokok? Simak Penjelasannya
Penyebab Utama Amnesia Gluteal
Duduk terlalu lama, terutama selama berjam-jam di kantor atau saat mengemudi, dapat menyebabkan otot-otot gluteus “terlupa” untuk aktif.
Ketika seseorang duduk, otot di bagian depan panggul dan paha memungkinkan gluteus beristirahat.
Jika kebiasaan duduk lama ini berulang setiap hari, sinyal dari otak ke otot gluteus melemah, menyebabkan otot tersebut menjadi kurang aktif dan lemah seiring waktu.
Akibatnya, otot gluteus yang lemah dapat memicu nyeri punggung bawah dan lutut, terutama pada orang yang aktif secara fisik.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Postur Duduk untuk Mencegah Nyeri Punggung, Leher, dan Bahu
Gejala Amnesia Gluteal
Mengetahui apakah Anda mengalami sindrom pantat mati tidaklah mudah, karena otot gluteus tidak mudah terlihat saat aktif, berbeda dengan otot lengan atau paha.
Meskipun Anda bisa melakukan banyak squat, otot paha depan dan punggung bawah dapat mengambil alih sebagian besar kerja yang seharusnya dilakukan oleh gluteus.
Salah satu cara sederhana untuk menguji otot gluteus adalah dengan berdiri dengan satu kaki dan merasakan otot pantat pada sisi yang menggantung.
Jika otot terasa lembek, anda mungkin mengalami amnesia gluteal.
Anda juga bisa mencoba gerakan “glute bridge” dengan mengangkat pinggul sambil berbaring.
Jika otot belakang paha terasa tegang sementara otot gluteus (otot pantat) tidak terasa aktif, ini bisa menjadi tanda bahwa otot gluteus anda tidak berfungsi dengan baik.
Cara Mengaktifkan Kembali Otot Gluteus
Untuk menjaga agar otot gluteus tetap aktif, penting untuk sering berdiri dan bergerak, terutama jika anda bekerja dengan duduk dalam waktu lama.
Mengatur alarm untuk berdiri setiap 30 hingga 50 menit dan melakukan gerakan sederhana seperti berjalan di tempat, lingkaran pinggul, atau squat dapat membantu mengaktifkan kembali otot gluteus.
Selain itu, beberapa latihan sederhana seperti clamshells, hip thrusts, side planks dan glute bridge satu kaki bisa dilakukan di rumah tanpa alat bantu.
Latihan-latihan ini membantu menguatkan dan mengaktifkan kembali otot gluteus, terutama sebelum anda melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya.
Pentingnya Melatih Otot Gluteus Secara Rutin
Meskipun anda rutin berolahraga, seperti berjalan atau berlari, bukan berarti otot gluteus Anda sudah kuat.
Penting untuk menambahkan olahraga penguatan otot gluteus seperti squat beberapa kali seminggu untuk memastikan otot ini bekerja dengan baik.
Jika Anda merasakan nyeri saat beraktivitas, seperti berlari dan pantat Anda tidak pernah merasa lelah setelah latihan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau terapis fisik untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Demikian beberapa penjelasan mengenai sindrom Gluteal Amnesia, penyakit akibat duduk terlalu lama.
Otot gluteus adalah salah satu otot terpenting dalam tubuh yang berfungsi sebagai penopang dan peredam kejut.
Ketika otot ini lemah, berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri punggung bawah dan lutut, bisa muncul.
Dengan rutin mengaktifkan dan melatih otot gluteus, anda dapat mencegah sindrom pantat mati atau gluteal amnesia dan menjaga tubuh tetap sehat serta bebas dari rasa sakit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com