INDOZONE.ID - Udara yang kita hirup setiap hari tidak selalu bersih dan sehat. Polusi udara, terutama di perkotaan, membawa dampak buruk yang tak hanya terbatas pada kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi jantung.
Namun apa hubungan polusi udara dengan risiko serangan jantung? Berikut beberapa penjelasannya.
Apa Itu Polusi Udara?
Polusi udara terjadi ketika zat berbahaya seperti debu, asap, dan bahan kimia mencemari atmosfer, membuatnya tidak sehat untuk dihirup.
Sumber utama polusi ini meliputi kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar, pabrik, hingga kebakaran hutan. Bahkan, aktivitas seperti menyalakan petasan juga turut menurunkan kualitas udara.
Zat beracun yang terbawa oleh udara kotor dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kesulitan bernapas, alergi, hingga penyakit serius seperti asma, kanker paru-paru, dan serangan jantung.
Dampaknya tak hanya terasa pada individu, tetapi juga menyumbang masalah global seperti perubahan iklim.
Baca Juga: Bisakah Polusi Suara Memicu Kecemasan? Ini Faktanya
Hubungan antara Polusi Udara dan Penyakit Jantung
Polusi udara ternyata tidak hanya memengaruhi paru-paru tetapi juga memiliki kaitan erat dengan penyakit jantung.
Menurut European Society of Cardiology, polusi udara menyebabkan lebih dari tiga juta kematian setiap tahun akibat penyakit jantung iskemik dan stroke.
Ketika anda menghirup udara tercemar, partikel kecil seperti PM2.5, karbon monoksida, dan nitrogen dioksida masuk ke dalam paru-paru, lalu menyebar ke aliran darah. Efeknya dapat mencakup:
- Peradangan pada pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penumpukan plak.
- Penyempitan arteri, yang menghambat aliran darah ke jantung.
- Peningkatan risiko pembekuan darah, yang dapat memicu serangan jantung.
- Tekanan darah tinggi, karena jantung harus bekerja lebih keras.
- Gangguan ritme jantung, akibat sistem elektrik jantung yang terganggu.
Paparan polusi udara dalam jangka pendek dapat memicu serangan jantung dan stroke, terutama pada kelompok rentan.
Sementara itu, paparan jangka panjang dapat secara signifikan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Baca Juga: 10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Siapa yang Paling Rentan?
Tidak semua orang memiliki tingkat risiko yang sama terhadap dampak polusi udara. Beberapa kelompok yang lebih rentan meliputi:
- Lansia, terutama yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi.
- Penderita penyakit jantung, pernah mengalami serangan jantung, angina, atau aritmia.
- Penderita kondisi kronis, seperti diabetes & penyakit paru-paru obstruktif kronik (COPD).
- Pria di atas usia 45 tahun dan wanita di atas usia 55 tahun.
- Orang dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau stroke.
- Perokok, orang dengan berat badan berlebih atau mereka yang kurang beraktivitas fisik.
Demikian beberapa penjelasan mengenai hubungan polusi udara dengan risiko serangan jantung. Polusi udara bukan hanya masalah lingkungan tetapi juga ancaman nyata bagi kesehatan jantung.
Memahami dampak buruknya dapat membantu anda mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Dengan menjaga kualitas udara di sekitar dan menerapkan gaya hidup sehat, anda bisa melindungi diri dan orang tercinta dari risiko penyakit jantung akibat udara yang tercemar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com