Kamis, 26 DESEMBER 2024 • 12:30 WIB

17 Penyebab Nyeri Panggul pada Wanita, Kram Menstruasi hingga Kanker

Author

Ilustrasi nyeri panggul pada wanita. (freepik.com)

INDOZONE.ID -Nyeri panggul adalah keluhan umum yang sering dialami oleh wanita. Rasa tidak nyaman ini dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Berikut penyebab, jenis, gejala hingga cara mengatasi nyeri panggul pada wanita dari kram menstruasi hingga kanker.

Apa Itu Nyeri Panggul?

Ilustrasi nyeri panggul. (freepik.com)

Nyeri panggul adalah ketidaknyamanan atau rasa sakit yang muncul di bagian bawah perut atau area panggul, yakni daerah di bawah pusar hingga di atas paha.

Menurut Dr. Chetna Jain, seorang ahli kebidanan dan ginekologi, nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Baca Juga: Ini Perbedaan Sakit Pinggang karena Kanker Ginjal dengan Batu Ginjal

Jenis Nyeri Panggul

Ilustrasi nyeri pada panggul. (freepik.com)

Ada dua jenis utama nyeri panggul, yaitu sebagai berikut:

1. Nyeri Panggul Akut

Rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan parah, sering disebabkan oleh kondisi seperti kista ovarium, penyakit radang panggul, atau kehamilan ektopik.

2. Nyeri Panggul Kronis

Rasa sakit yang berlangsung lebih dari enam bulan, bisa bersifat konstan atau datang dan pergi. Umumnya terkait dengan kondisi seperti endometriosis atau masalah kronis pada kandung kemih atau usus.

Penyebab Nyeri Panggul pada Wanita

Ilustrasi kram menstruasi. (freepik.com)

1. Kram menstruasi

Kram terjadi karena kontraksi rahim saat menstruasi. Biasanya terasa di perut bagian bawah sebelum atau selama haid dan mereda dalam beberapa hari.

2. Endometriosis

Jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan peradangan, nyeri, dan bahkan infertilitas.

Baca Juga: 6 Alasan Minuman Bersoda Bisa Memperparah Kram Menstruasi, Apa Saja?

3. Penyakit Radang Panggul (PID)

Infeksi pada organ reproduksi, sering disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore. PID dapat menyebabkan nyeri parah, demam, dan keputihan yang tidak normal.

4. Kista ovarium

Kista yang berisi cairan dapat terbentuk di ovarium. Jika kista pecah atau mengalami torsi ovarium, dapat menyebabkan nyeri tajam.

5. Miom rahim

Pertumbuhan non-kanker di rahim ini dapat menyebabkan nyeri panggul, tekanan, dan perdarahan berat, terutama jika ukurannya besar.

6. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi bakteri pada kandung kemih atau ginjal sering memicu ketidaknyamanan di panggul, buang air kecil yang menyakitkan, serta demam.

7. Sistitis interstisial

Kondisi kronis pada kandung kemih ini menyebabkan tekanan, nyeri, serta frekuensi buang air kecil yang tinggi.

8. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Gangguan pencernaan yang memengaruhi usus besar ini dapat menimbulkan kram perut, kembung, diare, sembelit, dan nyeri panggul.

9. Sembelit

Kesulitan buang air besar sering disertai rasa kembung dan tekanan pada panggul.

10. Kehamilan ektopik

Kehamilan di luar rahim, biasanya di tuba falopi, merupakan kondisi darurat medis yang menyebabkan nyeri tajam.

11. Prolaps organ panggul

Pelemahan otot panggul dapat menyebabkan organ seperti kandung kemih, rahim, atau rektum turun, memicu rasa tidak nyaman atau tekanan.

12. Nyeri muskuloskeletal

Cedera atau ketegangan pada otot atau ligamen panggul bisa menimbulkan rasa sakit, terutama saat bergerak.

13. Sindrom Nyeri Panggul Kronis

Nyeri panggul tanpa penyebab medis yang jelas ini sering dikaitkan dengan disfungsi otot panggul, stres, atau masalah saraf.

14. Neuralgia Pudendal

Kerusakan atau iritasi saraf pudendal di area panggul dapat menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan, atau mati rasa.

15. Hiperplasia Endometrium

Penebalan lapisan rahim yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan tidak normal dan ketidaknyamanan.

16. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi seperti klamidia, gonore, atau herpes dapat menyebabkan nyeri kronis pada panggul serta keputihan abnormal.

17. Kanker

Kanker ovarium, serviks, atau rahim dapat menyebabkan nyeri panggul yang berlangsung lama, disertai gejala seperti kembung, penurunan berat badan, dan perubahan kebiasaan buang air.

Gejala Nyeri Panggul

Ilustrasi mual, salah satu gejala nyeri panggul. (freepik.com)

Gejala yang dapat menyertai nyeri panggul meliputi:

- Nyeri di perut bawah atau panggul.
- Nyeri saat berhubungan intim.
- Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar.
- Keputihan abnormal atau perdarahan tidak biasa.
- Mual atau muntah.
- Kembung atau perasaan penuh di perut bawah.
- Nyeri yang menjalar ke punggung bawah atau paha.

Cara Mengatasi Nyeri Panggul

Ilustrasi obat-obatan untuk mengatasi nyeri panggul. (freepik.com)

Penanganan nyeri panggul tergantung pada penyebabnya, seperti:

- Obat-obatan

Penghilang rasa sakit, antibiotik, atau terapi hormon.

- Fisioterapi

Latihan otot panggul untuk mengurangi ketegangan atau memperkuat otot.

- Operasi

Untuk kondisi seperti miom, kista, atau endometriosis.

- Perubahan gaya hidup

Manajemen stres atau penurunan berat badan.

- Terapi panas

Kompres hangat atau mandi air hangat untuk meredakan kram.

Nyeri panggul cukup umum terjadi pada wanita. Namun, jika nyeri berlangsung lama atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com