INDOZONE.ID - Beberapa makanan atau minuman dapat mempengaruhi kondisi tubuh saat menstruasi, baik memperbaiki maupun memperburuk gejalanya, termasuk soda.
Berikut enam alasan minuman bersoda dapat memperparah kram saat menstruasi, apa saja?
Ilustrasi kram menstruasi. (freepik.com)
Kram menstruasi atau dismenore adalah rasa nyeri yang dirasakan banyak wanita di perut bagian bawah sebelum atau selama menstruasi.
Hal ini disebabkan oleh kontraksi rahim saat melepaskan lapisannya. Gejala kram ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Berikut beberapa gejala umum yang sering terjadi saat kram menstruasi:
- Nyeri di perut bagian bawah, yang bisa ringan atau parah
- Rasa sakit yang menyebar hingga punggung bagian bawah
- Beberapa wanita merasakan nyeri hingga ke paha
- Mual, muntah, diare, dan perut kembung
- Kelelahan, sakit kepala, pusing
- Gangguan tidur serta perubahan suasana hati
Baca Juga: 8 Cara Mengenali Tanda Kehamilan Saat Mengalami Menstruasi Tidak Teratur
Ilustrasi soda dan hubungannya dengan menstruasi. (freepik.com)
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada September 2024 menyebutkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda dapat meningkatkan risiko mengalami kram menstruasi. Penelitian ini melibatkan 1.809 mahasiswi di Tiongkok.
Hasilnya, peserta yang mengonsumsi minuman bersoda memiliki kemungkinan 24% lebih besar untuk mengalami kram menstruasi dibandingkan mereka yang tidak meminum minuman manis tersebut.
Penelitian terdahulu yang diterbitkan dalam International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology pada tahun 2016 juga menemukan bahwa 89,54% partisipan yang mengonsumsi minuman bersoda mengalami peningkatan nyeri menstruasi.
Walaupun sesekali mengonsumsi minuman bersoda mungkin tidak langsung menyebabkan kram, tetapi konsumsi secara rutin dan dalam jumlah besar dapat memperburuk gejala yang sudah ada atau memicu ketidaknyamanan baru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com