Rabu, 08 JANUARI 2025 • 11:58 WIB

Geger! Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien Akibat Wabah Penyakit HMPV

Author

  video yang dibagikan oleh akun X @PhamDuyHien9, yang memperlihatkan kondisi rumah sakit di China yang tampak kewalahan menghadapi pasien wabah penyakit HMPV.

INDOZONE.ID - Belakangan ini media sosial dihebohkan oleh video yang dibagikan oleh akun X @PhamDuyHien9, yang memperlihatkan kondisi rumah sakit di China yang tampak kewalahan menghadapi pasien wabah penyakit HMPV.

Video tersebut menunjukkan ruang tunggu yang penuh sesak dengan pasien, terutama anak-anak dan orang tua, yang diduga terinfeksi penyakit human metapneumovirus (HMPV).

Selain video yang dibagikan oleh akun X tersebut, pihak tim Indozone juga menulusuri laman www.aboluowang.com, perihal video yang beredar.

Video itu memperlihatkan kondisi di hari pertama Tahun Baru 2025, terjadi antrian panjang di rumah sakit di China pada pukul 6 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Tips Dokter: Ini Makanan Bergizi yang Bisa Bantu Cegah Virus HMPV

Video viral terlihat penjaga keamanan rumah sakit China memegang pengeras suara untuk mengarahkan masyarakat.

Video lain juga menunjukkan situasi di rumah sakit sekitar jam 9 malam pada tanggal 31 Desember 2024.

Di video tersebut terlihat penjaga keamanan rumah sakit memegang pengeras suara untuk mengarahkan masyarakat.

Dari hal ini membuat Netizen China berkomentar di salah satu platform online, seperti "Ini bukan Festival Musim Semi Tiongkok, ini adalah Rumah Sakit Anak Tiongkok."

HMPV merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang tua. Gejala yang ditimbulkan umumnya mirip dengan flu, seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

Lonjakan Kasus HMPV di China

Meningkatnya kasus HMPV di China telah membuat pemerintah dan tenaga kesehatan di beberapa wilayah negara tersebut kewalahan.

Meningkatnya kasus HMPV di China telah membuat pemerintah dan tenaga kesehatan di beberapa wilayah negara tersebut kewalahan.

Rumah sakit juga terlihat peningkatan jumlah pasien, yang datang dengan gejala infeksi saluran pernapasan.

Kondisi ini diperparah oleh cuaca dingin yang membuat virus lebih mudah menyebar.

Berdasarkan statistik mingguan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) yang dirilis pada tanggal 2 Januari 2025 tentang penyakit pernapasan akut, kejadian HMPV naik 0,1 poin persentase dibandingkan minggu sebelumnya menjadi 6,2 persen.

Pusat tersebut menyebutkan bahwa untuk saat ini penyakit HMPV, menjadi salah satu dari tiga penyakit yang kasusnya mirip dengan flu.

Masyarakat yang terpapar penyakit HMPV membutuhkan rawat jalan teratas, serta bagi kasus yang lebih berat, seperti infeksi saluran pernapasan akut diperlukan untuk rawat inap.

Namun, influenza masih merupakan penyakit musiman yang paling menular, dengan insiden mingguan meningkat sebesar 6,2 poin persentase menjadi 30,2 persen.

Statistik tersebut didasarkan pada pengawasan rutin terhadap sampel pernapasan dari rumah sakit di China.

Baca Juga: Langkah-langkah Mencegah Infeksi Virus HMPV

Mengutip dari laman www.aboluowang.com, pada 27 Desember 2024, seorang dokter di Jiangsu, China memposting sebuah foto yang berisikan angka kematian dari virus HMPV ini lebih tinggi dibandingkan dengan virus COVID-19 tahun 2019 lalu.

Sebanyak 30 pasien, 6 di antaranya telah meninggal, dan 3 dari 24 pasien lainnya dinyatakan kritis.

Awalnya pasien ini menderita pneumonia dan gagal napas, sebelum pada akhirnya meninggal dunia.

Kenali Gejala Kasus HMPV

Gejala HMPV

Sementara itu, laman The Nation juga mengabarkan hal yang sama. Dikatakan bahwa HMPV mirip dengan virus pernapasan syncytial (RSV), yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun, meski ini cenderung menginfeksi anak-anak yang lebih tua.

"Gejala-gejalanya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. Kasus yang parah dapat mengakibatkan bronkitis atau pneumonia, terutama di kalangan bayi, orang tua, dan individu dengan gangguan kekebalan tubuh," tulis laman itu mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, dilansir pada Rabu (8/1/2025).

Badan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa mereka yang memiliki kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya. Seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, berisiko lebih tinggi mengalami hasil yang parah.

"Virus ini menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi," CDC China menyatakan.

"Masa inkubasi berkisar antara tiga hingga lima hari," tambahnya.

CDCD China disebut telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus. CDC juga telah mengeluarkan beberapa rekomendasi, untuk mencegah penyebaran HMPV dan penyakit pernapasan lainnya.

"Rekomendasi tersebut meliputi memakai masker di tempat ramai, menjaga jarak sosial, mencuci tangan sesering mungkin, dan menghindari tempat ramai sebisa mungkin," tulis laman CDC.

"Departemen tersebut juga menyarankan untuk menjaga kebersihan yang baik, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, dan menerapkan gaya hidup sehat," tambahnya.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Www.aboluowang.com, X/PhamDuyHien9