Minggu, 19 JANUARI 2025 • 10:35 WIB

Benarkah Makan Daging Merah Sebabkan Demensia? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi daging merah. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Kesehatan otak sering kali tidak menjadi perhatian dalam pola makan sehari-hari. Padahal, apa yang kita konsumsi dapat memengaruhi fungsi otak dalam jangka panjang. Namun, suatu penelitian mengungkapkan, makan daging merah dapat menyebabkan demensia, benarkah demikian? ini penjelasannya.

Dampak Daging Merah pada Kesehatan Otak

Ilustrasi daging merah untuk kesehatan otak. (freepik.com)

Menikmati bacon atau sosis saat sarapan mungkin menggugah selera, tetapi pilihan ini bukanlah yang terbaik untuk kesehatan otak kamu.

Penelitian menunjukkan, konsumsi daging merah olahan secara rutin meningkatkan risiko penurunan fungsi otak dan demensia, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah lebih sedikit atau tidak sama sekali.

Menurut Dr. Dong Wang dari Brigham and Women’s Hospital di Boston, daging merah kaya akan lemak jenuh dan, seperti yang telah dibuktikan dalam penelitian sebelumnya, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Baca Juga: Apakah Daging Merah Dapat Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Keduanya berkaitan dengan penurunan kesehatan otak. Dalam studi ini, kami menemukan, konsumsi daging merah olahan meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia.

Namun, kabar baiknya adalah, mengganti dengan makanan yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan, ikan, atau unggas, dapat menurunkan risiko tersebut.

Metode Penelitian

Penelitian ini melibatkan 133.771 partisipan dengan rata-rata usia 49 tahun yang tidak memiliki riwayat demensia. Para peserta dipantau hingga 43 tahun, di mana sebanyak 11.173 orang kemudian mengembangkan demensia.

Para peserta juga diminta mencatat pola makan mereka setiap dua hingga empat tahun, termasuk jenis makanan dan frekuensi konsumsinya.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal medis Neurology® milik American Academy of Neurology.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Heme Iron, Zat Besi pada Daging Merah yang Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Hasil Penelitian

Para peneliti mengklasifikasikan daging merah menjadi dua jenis:

- Daging merah olahan, seperti bacon, hot dog, sosis, salami, dan bologna.
- Daging merah tidak olahan, seperti daging sapi, babi, domba, dan hamburger.

Satu porsi daging merah diukur sekitar tiga ons, setara dengan ukuran setumpuk kartu. Konsumsi daging merah rata-rata peserta kemudian dibagi menjadi tiga kategori:

1. Rendah: Kurang dari 0,10 porsi per hari.
2. Sedang: Antara 0,10–0,24 porsi per hari.
3. Tinggi: 0,25 porsi atau lebih per hari.

Hasilnya menunjukkan, kelompok dengan konsumsi tinggi daging merah olahan memiliki risiko demensia 13 persen lebih tinggi dibandingkan kelompok dengan konsumsi rendah.

Efek Daging Merah Olahan pada Otak

Ilustrasi otak. (freepik.com)

Selain itu, peserta yang mengonsumsi lebih banyak daging merah olahan mengalami penuaan otak yang lebih cepat, dengan fungsi kognitif global menurun sekitar 1,61 tahun, dan memori verbal menurun 1,69 tahun untuk setiap porsi tambahan per hari.

Sebaliknya, konsumsi daging merah olahan tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam risiko demensia, meskipun ada peningkatan 16 persen, risiko penurunan kognitif subjektif bagi mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi per hari.

Alternatif yang Lebih Sehat

Ilustrasi kacang-kacangan pengganti daging merah. (freepik.com)

Mengganti satu porsi daging merah olahan dengan makanan yang lebih sehat terbukti efektif menurunkan risiko demensia:

- Kacang-kacangan dan polong-polongan: Menurunkan risiko demensia hingga 19 persen dan memperlambat penuaan kognitif sebesar 1,37 tahun.

- Ikan: Menurunkan risiko demensia hingga 28 persen.

- Daging ayam: Menurunkan risiko demensia hingga 16 persen.

 “Mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein lain atau pilihan nabati, dapat dimasukkan dalam pola makan untuk mendukung kesehatan otak. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut pada kelompok populasi yang lebih beragam," kata Dr. Wang.

Mengurangi konsumsi daging merah olahan dan menggantinya dengan pilihan sehat seperti ikan, kacang-kacangan, atau ayam bisa menjadi langkah sederhana, untuk mencegah penurunan kognitif dan demensia di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Timesofindia.indiatimes.com