INDOZONE.ID - Mengonsumsi vitamin dan suplemen, telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat banyak orang. Namun, apakah suplemen yang kamu konsumsi itu benar-benar diperlukan?
Meskipun tidak bisa menggantikan pola makan sehat, suplemen membantu jutaan orang yang mengalami defisiensi nutrisi, atau memiliki kondisi yang menghambat penyerapan zat gizi.
Namun, efektivitas suplemen tidak hanya bergantung pada apa yang dikonsumsi, tetapi juga bagaimana cara mengonsumsinya. Beberapa vitamin dan mineral bisa bersaing dalam penyerapan, sehingga mengurangi manfaatnya.
Lantas, apakah ada suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan?
Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Ahli kesehatan Natalie Jurado, pendiri Rooted In, menjelaskan, ada beberapa kombinasi vitamin dan mineral yang sebaiknya diberikan jeda waktu agar dapat terserap dengan baik.
Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, ia menyarankan agar beberapa suplemen dikonsumsi dengan selang waktu minimal dua jam, seperti:
- Magnesium dan Zat Besi
- Kunyit dan Zat Besi
- Vitamin C dan Vitamin D
- Kalsium serta makanan tinggi kalsium dengan Magnesium atau Zat Besi
Menurut Jurado, zat besi adalah salah satu nutrisi yang sulit diserap jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi, teh, kalsium, atau magnesium.
“Zat besi membutuhkan lingkungan yang asam, jadi pastikan mengonsumsinya dengan vitamin C agar penyerapannya optimal,” jelasnya.
Selain itu, ia juga memperingatkan bahwa zinc sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kalsium dan magnesium. Sebab, dapat menghambat efektivitasnya.
Baca Juga: Suplemen Favorit Bisa Tingkatkan Risiko Kanker? Ini Faktanya!
Kombinasi Suplemen yang Paling Efektif
Sebaliknya, ada beberapa kombinasi suplemen yang justru meningkatkan efektivitas satu sama lain:
- Vitamin D, K2, dan Magnesium: Magnesium membantu aktivasi penyerapan vitamin D.
- Kolagen dan Vitamin C: Vitamin C membantu tubuh menyintesis kolagen lebih efektif.
- Kunyit dan Lada Hitam: Lada hitam meningkatkan penyerapan kunyit hingga 2000 persen.
- Vitamin D dan Lemak: Karena bersifat larut dalam lemak, vitamin D lebih baik dikonsumsi bersama makanan berlemak sehat.
- Vitamin B6 dan Magnesium: Vitamin B6 membantu meningkatkan penyerapan magnesium dalam tubuh.
- Zinc dan Protein: Protein membantu zinc bekerja lebih efektif dalam tubuh.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang sering mengonsumsi vitamin B, untuk menghindari mabuk akibat alkohol. Jurado menegaskan, konsumsi alkohol dapat menghambat penyerapan vitamin B, sehingga kombinasi ini tidak akan memberikan manfaat.
Interaksi Suplemen dengan Obat-Obatan
Selain itu, beberapa suplemen dapat mengganggu efektivitas obat-obatan tertentu. Misalnya, kunyit dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah dan obat diabetes.
Bagi yang mengonsumsi multivitamin, Jurado menyarankan untuk selalu mengecek kombinasi kandungan dalam suplemen. Hal itu agar penyerapan nutrisi tetap optimal dan efektif.
Mengonsumsi suplemen memang bermanfaat, tetapi tidak semua kombinasi vitamin dan mineral bisa dikonsumsi bersamaan. Memahami cara kerja setiap suplemen dan bagaimana tubuh menyerapnya, akan membantu mendapatkan manfaat yang maksimal.
Jika kamu ragu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medical Daily