Minggu, 16 FEBRUARI 2025 • 09:35 WIB

Hati-hati! Ini Bahaya di Balik Tren Tindik Pusar yang Perlu Diketahui

Author

Ilustrasi piercing pusar. (metalmorphosis.co.uk)

INDOZONE.ID - Tindik tubuh kini menjadi salah satu bentuk ekspresi diri yang populer. Tindik pusar juga pilihan favorit bagi mereka yang ingin tampil lebih modis dan edgy.

Namun, sebelum memutuskan untuk melakukannya, penting memahami risiko kesehatan yang mungkin terjadi.

Menurut Dr. Shrey Kumar Srivastav, Konsultan Senior di Sharda Hospital - Noida, India, inilah berbagai risiko tersembunyi dari tindik pusar, serta cara-cara untuk meminimalkan bahaya yang ditimbulkan.

Bahaya di Balik Tindik Pusar untuk Kesehatan

Ilustrasi tindik pusar. (health.cleveandclinic.org)

Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi akibat tindik pusar:

1. Risiko Infeksi yang Tinggi

Pusar merupakan area lembap dan hangat, yang menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Menurut Dr. Srivastav, jika tindik tidak dirawat dengan baik, area ini dapat dengan mudah terinfeksi, menyebabkan kemerahan, bengkak, keluarnya nanah, hingga demam.

Dalam kasus yang lebih parah, infeksi yang tidak ditangani, dapat berkembang menjadi abses atau infeksi sistemik yang membutuhkan perawatan medis serius.

Baca Juga: Bahaya Tindik di Kelamin seperti yang Dilakukan Pria di Blitar hingga Minta Tolong Damkar

2. Proses Penyembuhan yang Lama

Berbeda dengan tindik telinga yang dapat sembuh dalam hitungan minggu, tindik pusar membutuhkan waktu yang jauh lebih lama, yakni sekitar enam bulan hingga satu tahun.

Selama masa penyembuhan ini, luka rentan mengalami iritasi, penolakan tubuh, atau infeksi.

Selain itu, gesekan dari pakaian atau pergerakan tubuh yang terus-menerus, juga dapat memperlambat proses pemulihan.

3. Risiko Penolakan dan Luka

Tubuh bisa menganggap tindik sebagai benda asing dan berusaha mengeluarkannya, yang dapat menyebabkan penolakan. Akibatnya, kulit di sekitar pusar bisa mengalami luka dan jaringan parut.

Selain itu, pada beberapa orang, tindik dapat bergeser dari posisi awalnya (migrasi), menyebabkan ketidaknyamanan dan tampilan yang kurang estetis.

4. Reaksi Alergi

Sebagian besar perhiasan tindik pusar dibuat dari logam seperti nikel, yang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan munculnya lepuhan di sekitar area tindik.

Untuk menghindari reaksi ini, disarankan memilih perhiasan berbahan hipoalergenik seperti titanium, baja bedah, atau emas.

Baca Juga: Duh! Wanita Ini Harus Jalani Transplantasi Hati Gegara Tindik Hidung

5. Risiko Saat Kehamilan

Bagi wanita yang berencana untuk hamil, tindik pusar bisa menjadi masalah di kemudian hari.

Saat perut mulai membesar, kulit di sekitar pusar akan meregang, yang dapat menyebabkan iritasi, nyeri, atau bahkan robekan pada area tindik.

Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan agar tindik pusar dilepas sebelum atau selama kehamilan, untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.

Cara Meminimalkan Risiko

Ilustrasi tindik pada bagian pusar. (serenity.ae)

Jika kamu tetap ingin melakukan tindik pusar, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

- Pilihlah piercer profesional di studio yang bersih, dan memiliki reputasi baik serta menerapkan prosedur sterilisasi yang benar.

- Gunakan perhiasan berkualitas tinggi dari bahan hipoalergenik untuk menghindari reaksi alergi.

- Ikuti petunjuk perawatan dengan benar, termasuk membersihkan area tindik dengan larutan saline, dan menghindari menyentuhnya secara berlebihan.

- Kenakan pakaian longgar untuk mengurangi gesekan, dan iritasi selama proses penyembuhan.

- Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan berlebihan, bengkak, atau keluarnya cairan dari area tindik. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala tersebut.

Tindik pusar memang bisa menambah kesan menarik pada penampilan, tetapi bukan tanpa risiko.

Mengetahui potensi bahaya sebelum melakukannya, dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak.

Jika tetap ingin melanjutkan, menjaga kebersihan dan perawatan yang tepat, sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

Ingat, kesehatan harus selalu menjadi prioritas utama, sebelum mengambil keputusan apa pun yang berkaitan dengan tubuh kamu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com