Sabtu, 15 FEBRUARI 2025 • 15:42 WIB

Waspada! Gigi Berlubang Bisa Berujung Maut, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Author

Potret wanita yang mengalami gigi berlubang. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Gigi berlubang atau karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di Indonesia. Namun, jangan pernah anggap sepele kondisi ini. 

Pasalnya, gigi berlubang yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi, bahkan berujung pada kematian.

Mengutip dari Healthline, infeksi gigi dapat terjadi ketika bakteri memasuki saraf atau jaringan lunak gigi, yang disebut pulpa.

Baca Juga: Waspada! Meniup Hidung saat Berlendir dengan Cara yang Salah Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Hal ini bisa terjadi akibat kerusakan gigi, cedera, atau prosedur perawatan gigi sebelumnya.

Jika infeksi tersebut tidak diobati, infeksi gigi dapat menyebar ke area tubuh lainnya, yang menyebabkan komplikasi serius yang berpotensi mengancam jiwa. Komplikasi tersebut diantaranya, sebagai berikut.

  1. Sepsis: Reaksi parah oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi
  2. Angina Ludwig: Infeksi bakteri serius yang memengaruhi dasar mulut, di bawah lidah
  3. Fasciitis nekrotikans: Infeksi parah yang menyebabkan kematian jaringan lunak dalam tubuh
  4. Mediastinitis: peradangan pada mediastinum, yang merupakan ruang yang terletak di antara paru-paru.
  5. Endokarditis: peradangan pada lapisan dalam jantung, disebut endokardium
  6. Trombosis sinus kavernosus: bekuan darah berbahaya pada sinus, tepat di bawah otak dan di belakang mata
  7. Osteomielitis: infeksi jaringan tulang
  8. Abses otak: kumpulan nanah yang dapat terbentuk di otak

 

Gejala Gigi Berlubang

Ilustrasi gigi berlubang beserta mitos dan fakta dibaliknya. (freepik.com)

Sebagai informasi bahwa infeksi gigi tidak akan hilang dengan sendirinya. Infeksi ini memerlukan perawatan tepat waktu agar tidak menyebar.

Beberapa gejala dapat menandakan bahwa infeksi gigi telah menjadi serius, di antaranya:

  1. Demam
  2. Tidak enak badan
  3. Pembengkakan kelenjar getah bening
  4. Sakit kepala
  5. Mual atau muntah
  6. Pembengkakan di sekitar wajah, leher, atau mata
  7. Ketidakmampuan untuk membuka mulut atau rahang (trismus)
  8. Kesulitan berbicara, mengunyah, atau menelan
  9. Kesulitan bernapas
  10. Detak jantung cepat

Kasus Kematian Gigi Berlubang

Mitos gigi berlubang, dapat dikenali dengan mata telanjang. (freepik.com)

Kasus kematian akibat gigi berlubang dialami oleh mantan pemain NFL, Mike Williams.

Mike dilaporkan meninggal dunia karena sepsis bakteri yang mengakibatkan gigi berlubang. Penyakit ini dialami oleh Mike di tahun 2023.

Berdasarkan laporan autopsi, penyebab kematian Mike tercatat sebagai "Sepsis bakteri dengan abses otak dan pneumonia nekrosis akibat banyaknya karies dan akar gigi yang tertahan."

Baca Juga: Hari Kanker Anak Internasional 2025: Sejarah, Makna Hingga Perayaannya!

Cara Mencegah Gigi Berlubang

Mitos gigi berlubang, lebih baik menyikat gigi sesering mungkin. (freepik.com)

Mengutip dari laman resmi tanyapepsodent.com, mencegah terjadinya gigi berlubang, kamu bisa menerapkan kebiasaan-kebiasaan berikut ini:

1. Rajin Sikat Gigi

Mencegah gigi berlubang bisa dilakukan dengan rajin menyikat gigi. Lakukan kebiasaan ini setidaknya dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Sementara untuk membersihkan sela-sela gigi, kamu bisa menggunakan dental floss usai menyikat gigi.

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Selain menyikat gigi dua kali sehari, kamu juga harus mengimbanginya dengan mengonsumsi makan bergizi seimbang.

Makanan yang baik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, seperti wortel, bayam, sawi, jeruk, apel, dan kiwi.

3. Kunjungi dokter gigi secara berkala

Kamu juga harus rutin mengunjungi dokter gigi minimal enam bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan secara berkala.

Tujuannya adalah untuk mencegah masalah pada gigi dan mulut, termasuk gigi berlubang. 

4. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman manis

Penyebab utama terjadinya gigi berlubang adalah mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan.

Sebab itu, kamu bisa menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan atau sayuran.

Selain itu, hindari juga yang mengonsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam, seperti makanan olahan, minuman bersoda, beralkohol, dan kopi.

5. Hindari menggunakan tusuk gigi

Kamu juga harus menghindari penggunaan tusuk gigi. Pasalnya, penggunaan tusuk gigi hanya akan membuat makanan yang terselip masuk semakin ke dalam dan menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke rahang.

Itu sebabnya, hindari penggunaan tusuk gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang terselip di sela gigi.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline, Tanyapepsodent.com