Prihatin Banyak Masyarakat Berobat Keluar Negeri, RS JIH Yogya Luncurkan Layanan Wisata Medis

Media Gathering Rumah Sakit JIH Yogyakarta, pada Kamis (13/2/2025)

INDOZONE.ID - Fenomena masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk berobat ke luar negeri membuat banyak devisa negara yang hilang yakni hingga USD 11,5 miliar atau Rp170 triliun.

Sebagian besar masyarakat ke luar negeri untuk berobat serius seperti kanker, onkologi, hingga ortopedi, tulang sendi otot, dan gigi. Masyarakat memilih terbang ke luar negeri karena menganggap alat di sana lebih baik. 

Menyikapi kondisi itulah, Rumah Sakit (RS) JIH Yogyakarta terus berinovasi dalam mengembangkan layanan dengan menawarkan wisata media atau wisata kesehatan.

Manajer Manajemen Layanan Rumah Sakit JIH Febriana Endah Sari menjelaskan, dalam layanan baru ini, kata dia bahwa pemeriksaan kesehatan tidak harus terasa menegangkan.

"Layanan ini dikombinasikan sambil berwisata santai. Dengan konsep wisata medis, pasien bisa menikmati keindahan Yogyakarta sembari menunggu hasil pemeriksaan. Kami tekankan keramahtamahan dan kehadiran dalam mendengar keluhan. Ketepatan waktu kami juga ketat," kata katanya dalam media Gathering yang diselenggarakan Rumah Sakit JIH, Kamis (13/2/2025).

Salah satu anggota Tim Health Tourism Aninda Dian Anggraeni menambahkan, pada wisata media JIH tersebut terdapat berbagai paket yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan seperti layanan trauma center, kesehatan wanita, hingga perawatan gigi.

BACA JUGA Seberapa Penting Asuransi Kesehatan bagi Pasien dan Rumah Sakit?

“Sertifikat dari Kemenkes sudah kami dapatkan per 30 Oktober 2024 kemarin. Disini kami menawarkan fasilitas yang lengkap, modern, dan tenaga yang memberi kenyamanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rumah Sakit JIH terus berprogres untuk mengembangkan layanan ini utamanya bekerja sama dengan biro pariwisata.

“Untuk layanan wisata media ini ada dari biro pariwisata seperti ASITA. Jadi, nanti disana sudah ada penanggung jawab khusus,” tandasnya.

Sebagai informasi, konsep wisata medis yang diterapkan JIH mengacu pada dua kategori utama dalam health tourism, yakni medical tourism dan wellness tourism.

BACA JUGA WHO Berencana Lakukan Evakuasi Medis Skala Besar ke Gaza Minggu Ini