Selasa, 25 FEBRUARI 2025 • 12:08 WIB

5 Perubahan Hidup Setelah Melahirkan Anak Pertama yang Perlu Diketahui

Author

Ilustrasi ibu melahirkan (Pexels/Jonathan Borba)

INDOZONE.ID - Begitu kamu mengetahui bahwa kamu hamil, kamu mungkin akan merasakan berbagai perasaan yang bercampur aduk.

Pertanyaan-pertanyaan akan muncul dalam pikiran kamu, seperti apakah kamu siap menjalani peran baru ini, apakah kamu mampu menghadapinya, apakah proses persalinan akan menyakitkan, dan apakah kamu bisa menjadi orang tua yang baik.

Kamu juga mungkin penasaran apakah si kecil akan mirip dengan kamu atau apakah pasangan kamu akan tetap merasa nyaman dengan kamu.

Baca Juga: Waspada! Hipertensi Mengintai Generasi Muda hingga Ibu Hamil: Kenali Penyebab, Faktor Risiko dan Dampaknya!

Kenyataannya, memiliki anak akan mengubah hidup kamu dalam banyak hal, dan kamu tidak akan pernah kembali seperti sebelumnya.

Kamu akan menghadapi malam-malam tanpa tidur, saat-saat ketika tubuh kamu penuh dengan susu dan muntahan, hingga momen-momen di mana kamu merasa ingin menjauh dari tangisan.

Tetapi, di sisi lain, kamu juga akan berkembang, belajar keterampilan baru, dan merasakan cinta dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya.

Untuk memberikan gambaran tentang perjalanan yang akan kamu jalani, berikut beberapa hal yang mungkin akan membuat kamu frustasi, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan tersendiri setelah kelahiran.

5 Perubahan Hidup Setelah Melahirkan Anak Pertama

Berikut ini adalah lima perubahan hidup kamu setelah melahirkan anak pertama yang perlu diketahui:

1. Banyaknya Membagi Waktu dan Perhatian untuk Bayi Baru Lahir

Ilustrasi bayi baru lahir. (freepik.com)

Salah satu hal yang paling mengejutkan bagi ibu baru adalah betapa banyak waktu dan perhatian yang diperlukan untuk merawat bayi yang baru lahir.

Sebelum masa melahirkan, kamu mungkin telah merencanakan untuk mengatur waktu dengan sangat baik, membangun karier sambil menyusui.

Namun, begitu bayi datang ke rumah, kamu akan segera menyadari bahwa rencana tersebut sangat tidak realistis.

Setelah memberi ASI, mengganti popoknya 8-12 kali, memberikan tummy time, mengganti pakaian karena muntahan susu, mensterilkan botol, memompa susu atau menyiapkan susu formula, dan mulai memberi makanan padat (jika waktunya sudah tepat), waktu untuk hal-hal lain akan sangat terbatas.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa kamu telah menjaga bayi kecilmu agar tetap hidup dan sehat sepanjang hari, itu adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi.

2. Kamu Mungkin Akan Lebih Jarang Bertemu Teman-teman yang Tidak Memiliki Anak

Jadwal kamu sebagai ibu baru dengan kehadiran anak pertama akan lebih padat daripada teman-temanmu yang tidak memiliki anak, memungkinkan kamu sulit untuk bertemu teman-teman karena jadwal yang tidak teratur.

Saat kamu mempunyai waktu untuk berbincang-bincang sembari minum kopi atau membuat kue, mereka kemungkinan sedang bekerja, dan ketika mereka senggang di malam hari, kamu akan melakukan rutinitas mandi, minum susu, membaca buku, kemudian tidur.

Kamu juga kemungkinan akan menghabiskan waktu di akhir pekan untuk mengatur waktu tidur siang dan rutinitas, yang artinya kamu membutuhkan lebih banyak perencanaan dan bantuan untuk bertemu dengan teman-teman kamu yang tidak memiliki anak.

Kalau kamu merasa kangen dengan teman-teman dan merasa sedikit terisolasi, kamu bisa bergabung dengan kelompok ibu, ini merupakan cara yang bagus untuk tetap bersosialisasi.

3. Kamu Akan Memiliki Sedikit atau Tidak Ada Waktu Untuk Diri Sendiri

Dalam menghadapi kesibukan tersebut, penting untuk menyempatkan waktu 'Me Time', di mana kita dapat meluangkan waktu sendirian untuk meremajakan pikiran dan jiwa. (pexels.com)

Merawat bayi memang memakan banyak waktu. Baik kamu mengambil cuti kerja untuk mengasuh bayi pertama atau mengurus keluarga muda sambil bekerja, rasanya selalu ada kekurangan waktu untuk menyelesaikan semuanya.

Dengan bayi yang sepenuhnya bergantung pada kamu untuk segala sesuatunya, waktu untuk diri sendiri jadi sangat terbatas. Meskipun "waktu untuk diri sendiri" menjadi sangat langka, ada cara untuk memastikan kamu agar tetap bisa merawat diri.

Baca Juga: Waspada! Gangguan Tiroid Saat Hamil, Bisa Berdampak pada Ibu dan Bayi

Cobalah untuk meminta pasangan, teman, atau keluarga untuk menjaga bayi sejenak, sehingga kamu bisa berolahraga, merenung sejenak, bertemu teman-teman, melakukan perawatan kecantikan, atau bahkan sekadar menikmati waktu di laut.

Merawat diri sendiri itu penting, karena seperti yang sering dikatakan, "Kamu tidak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong."

4. Prioritas dan Pandangan Kamu Terhadap Dunia Mungkin Berubah

Menjadi orang tua tidak hanya bisa memengaruhi jadwal tidur, hubungan, dan kehidupan sosial kamu, tetapi cara kamu memandang dunia.

Sebelum memiliki anak, banyak dari kita yang terfokus pada masalah dan tujuan yang berkaitan dengan pemenuhan dan kepuasan pribadi.

Kita mungkin terobsesi untuk mendapatkan promosi, memastikan liburan pantai kita berjalan dengan sempurna, atau berlari secepat mungkin di lomba setengah maraton.

Namun, setelah memiliki bayi, segala sesuatu berubah, dan perhatian kita akan lebih terfokus pada memastikan bayi kita bahagia, aman, dan sehat.

Hal-hal yang dulu membuat kamu stres mungkin sekarang terasa tidak penting, dan kamu akan mulai merasakan dorongan untuk menjalani hidup dengan cara yang bermanfaat untuk generasi mendatang.

5. Tubuhmu Akan Mengalami Perubahan

Ilustrasi ibu hamil. (freepik.com)

Seperti halnya wanita generasi sebelumnya, kamu akan segera menyadari bahwa kehamilan membawa perubahan pada tubuhmu.

Proses untuk mengandung dan melahirkan kehidupan baru membutuhkan banyak energi dan menyebabkan perubahan besar pada tubuh.

Setelah melahirkan, mungkin kamu akan melihat perubahan pada payudara, pinggul, kulit, serta berkurangnya kekuatan pada otot dasar panggul.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil hingga Risikonya

Bahkan, ukuran kaki kamu bisa saja berubah hingga satu ukuran lebih besar. Beberapa perubahan mungkin bersifat sementara, sementara yang lainnya akan bertahan lama.

Walaupun ada perubahan positif dan negatif, luangkan waktu untuk menghargai kemampuan tubuh kamu dalam menciptakan kehidupan. Itu adalah prestasi luar biasa dan keajaiban yang patut kamu syukuri.

Jangan terfokus pada hal-hal yang kamu anggap negatif. Cintailah tubuh kamu lebih dari sebelumnya, karena tubuhmu telah memberi kamu anugerah terindah untuk kehidupan itu sendiri.

Mungkin sulit menerima bagaimana segala hal berubah, tetapi penting untuk kamu terus memeriksa diri dan menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional kamu selama masa transisi ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Natalispregnancy.com.au