Rabu, 26 FEBRUARI 2025 • 12:05 WIB

7 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Bantu Tidur Nyenyak hingga Jaga Jantung

Author

Berikut ini adalah 7 manfaat buah ceri untuk kesehatan.

INDOZONE.ID - Buah ceri mungkin sering kamu temukan sebagai hiasan kue atau campuran dalam minuman. Namun, tahukah kamu, di balik rasanya yang manis dan segar, buah kecil ini menyimpan banyak manfaat kesehatan?

Buah ceri kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Buah ini juga rendah kalori dan mengandung berbagai senyawa alami, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur hingga menjaga kesehatan jantung.

Berikut ini adalah 7 manfaat buah ceri untuk kesehatan:

1. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

ilustrasi buah ceri.

Bagi kamu yang sering mengalami insomnia atau susah tidur, ceri bisa menjadi solusi alami. Buah ini mengandung melatonin, yaitu hormon alami yang berperan dalam mengatur siklus tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi jus ceri secara rutin, dapat membantu meningkatkan durasi dan kualitas tidur, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan tidur.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan, Bantu Diet hingga Jaga Imun

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Ceri mengandung flavonoid dan polifenol, dua jenis antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas, serta mengurangi peradangan pada pembuluh darah.

Selain itu, kandungan kalium dalam ceri membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mengurangi risiko hipertensi.

Dengan mengonsumsi ceri secara rutin, kamu dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dengan lebih baik.

3. Mengurangi Nyeri Sendi

Ceri memiliki sifat antiinflamasi yang sangat baik untuk tubuh. Buah ini mengandung senyawa anthocyanin, yang memiliki efek serupa dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen.

Bagi penderita arthritis, asam urat, atau nyeri sendi, konsumsi ceri dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. 

Baca Juga: 6 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Khasiat Buah Salak, Apa Saja?

4. Menurunkan Risiko Diabetes

ilustrasi buah ceri.

Meskipun ceri memiliki rasa yang manis, buah ini justru aman dikonsumsi penderita diabetes. Ceri memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam ceri, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ceri kaya akan vitamin C, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga sistem imun tetap kuat. Vitamin C berperan dalam meningkatkan produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi dan virus di dalam tubuh.

Dengan rutin mengonsumsi ceri, tubuhmu akan lebih kuat melawan penyakit seperti flu, batuk, dan infeksi lainnya. Selain itu, antioksidan dalam ceri juga menjaga kesehatan kulit.

Baca Juga: 5 Jus Buah yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Enak dan Sehat!

6. Menjaga Kesehatan Otak 

Kandungan anthocyanin dan flavonoid dalam ceri dapat membantu melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini dan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Konsumsi ceri secara rutin dapat meningkatkan fungsi kognitif, memperbaiki daya ingat, dan menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.

7. Membantu Menurunkan Berat Badan

ilustrasi buah ceri.

Bagi kamu yang sedang diet, buah ceri bisa menjadi pilihan camilan yang sehat dan rendah kalori. Ceri mengandung banyak serat dan air, yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. 

Konsumsi ceri sebagai camilan sehat atau campuran dalam salad, bisa menjadi cara yang lezat untuk membantu menurunkan berat badan. 

Baca Juga: 7 Buah Paling Bernutrisi yang Wajib Masuk dalam Diet Sehari-hari

Dengan mengonsumsi buah ceri secara rutin, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuhmu. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai hidup sehat. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline