INDOZONE.ID - Pernah menemukan sehelai bulu di dagu secara tiba-tiba saat bercermin? Kalau iya, kamu tidak sendirian.
Rambut di dagu wanita sebenarnya adalah hal yang cukup umum, meskipun masih dianggap tabu oleh sebagian orang. Nyatanya, pertumbuhan rambut di dagu wanita bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari hormon hingga faktor keturunan.
Bulu di dagu bukanlah sesuatu yang memalukan atau harus selalu disembunyikan. Namun, kalau kamu merasa tidak nyaman dan ingin menghilangkannya, ada beberapa cara yang bisa dicoba, mulai dari yang praktis di rumah hingga perawatan jangka panjang di klinik kecantikan.
Tapi sebelum itu, penting untuk tahu penyebab rambut di dagu wanita agar bisa memilih metode yang paling tepat. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 3 Manfaat Ginseng untuk Rambut yang Jarang Diketahui
Penyebab Rambut di Dagu Wanita
Pertumbuhan rambut di dagu wanita tidak muncul begitu saja. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi kondisi ini:
1. Perubahan Hormon
Hormon punya peran besar terhadap pertumbuhan rambut di tubuh kita, termasuk di area wajah. Saat kadar hormon estrogen menurun, biasanya karena usia, dan hormon androgen (hormon laki-laki yang juga dimiliki perempuan) menjadi lebih dominan, maka bisa muncul rambut kasar dan gelap di dagu.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS adalah salah satu penyebab rambut di dagu wanita yang paling umum. Kondisi ini memicu peningkatan hormon androgen, yang kemudian menyebabkan tumbuhnya bulu di dagu, dada, atau punggung. Gejala lain PCOS bisa berupa haid tidak teratur, jerawat, dan kenaikan berat badan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Kaya Zat Besi untuk Menyuburkan Rambut
3. Faktor Genetik dan Etnis
Kadang, bulu di dagu wanita adalah warisan dari orang tua. Perempuan keturunan Timur Tengah, Asia Selatan, atau Mediterania cenderung memiliki rambut wajah yang lebih tebal dan gelap karena faktor genetik.
4. Pengaruh Obat dan Kondisi Medis
Beberapa obat, seperti steroid atau terapi hormon, bisa memicu pertumbuhan rambut wajah. Selain itu, gangguan pada kelenjar adrenal seperti sindrom Cushing juga bisa menyebabkan bulu tumbuh di area dagu.
Apakah Normal Memiliki Rambut di Dagu?
Selama bertahun-tahun, rambut di tubuh wanita dianggap tidak menarik dan harus dihilangkan. Padahal, memiliki sedikit rambut di dagu adalah hal yang sangat normal. Banyak perempuan mengalaminya, terutama seiring bertambahnya usia.
Sejumlah selebriti pun mulai membuka diri tentang hal ini, seperti Adele dan Drew Barrymore yang pernah menyebut soal "jenggot kehamilan".
Kini, makin banyak wanita yang berani menerima tubuhnya apa adanya. Tapi tetap, pilihan untuk membiarkan atau menghilangkan bulu di dagu adalah keputusan pribadi.
Cara Menghilangkan Rambut di Dagu Wanita
Kalau kamu merasa terganggu dan ingin menghilangkan rambut di dagu, ada berbagai metode yang bisa dipilih sesuai kenyamanan dan kebutuhan:
1. Mencabut (Tweezing)
Cocok untuk bulu di dagu wanita yang hanya muncul sehelai atau dua helai. Gunakan pinset yang tajam dan bersih, cabut bulu sesuai arah tumbuhnya, lalu kompres dengan es batu atau oleskan gel lidah buaya untuk mengurangi kemerahan.
2. Mencukur (Shaving)
Cepat dan tidak sakit. Gunakan pisau cukur bersih dan krim cukur untuk meminimalkan iritasi. Jangan khawatir, mencukur tidak membuat rambut tumbuh lebih tebal, hal tersebut hanyalah mitos.
3. Waxing
Efektif untuk mengangkat banyak rambut sekaligus dan membuat kulit halus hingga beberapa minggu. Namun, waxing bisa sedikit menyakitkan dan memicu iritasi jika tidak dilakukan dengan benar.
4. Krim Perontok (Depilatory Creams)
Krim ini bekerja dengan melarutkan rambut di bawah permukaan kulit. Praktis dan tidak menimbulkan luka, tapi pastikan kamu tes alergi dulu, karena beberapa produk bisa memicu iritasi.
5. Laser Hair Removal
Pilihan untuk kamu yang ingin solusi jangka panjang. Perawatan laser akan merusak folikel rambut sehingga pertumbuhan bulu di dagu wanita bisa berkurang drastis seiring waktu. Namun, butuh beberapa kali sesi dan biaya yang tidak murah.
6. Elektrolisis (Electrolysis)
Metode ini menghancurkan folikel rambut satu per satu dengan arus listrik dan memberikan hasil permanen. Prosesnya lambat dan bisa sedikit tidak nyaman, tapi cocok untuk semua warna rambut dan kulit.
Rambut di dagu wanita bukanlah hal yang memalukan atau harus ditutupi. Semua wanita bisa mengalaminya, baik karena hormon, genetik, atau kondisi medis.
Yang paling penting adalah mengetahui penyebab rambut di dagu wanita agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat setelahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com