Selasa, 08 APRIL 2025 • 21:20 WIB

6 Cara Alami Mengatasi Nyeri Sendi Tanpa Obat, Apa Saja?

Author

Ilustrasi nyeri sendi (medicalnewstoday.com)

INDOZONE.ID - Nyeri sendi tidak hanya dialami oleh lansia, tetapi juga dapat menyerang orang yang lebih muda akibat aktivitas fisik yang berlebihan.

Penyebab nyeri sendi bisa beragam, mulai dari keseleo, asam urat, hingga kondisi seperti osteoarthritis yang sering ditemukan pada orang lanjut usia.

Untuk mengatasi nyeri sendi, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di rumah.

Cara Efektif Redakan Nyeri Sendi dengan Bahan Alami

Berikut adalah enam obat alami yang bisa anda coba di rumah untuk mengatasi nyeri sendi.

Ilustrasi nyeri pada bagian sendi.

1. Kayu Putih

Kayu putih, dengan minyak yang diekstraksi dari daunnya, sudah dikenal luas akan berbagai manfaatnya, salah satunya untuk meredakan nyeri sendi. Kandungan tanin yang terdapat dalam daun kayu putih mampu mengurangi rasa sakit serta pembengkakan pada area sendi yang sakit.

Minyak ini bisa digunakan dengan cara mengoleskannya langsung pada sendi yang terasa nyeri. Ini adalah salah satu cara mengatasi nyeri sendi secara alami dan mudah dilakukan di rumah.

Baca Juga: Benarkah Kaldu Tulang Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pencernaan? Ini Penjelasannya

2. Teh Hijau

Selain terkenal untuk meningkatkan metabolisme tubuh, teh hijau juga bermanfaat untuk mengatasi nyeri sendi. Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang bisa membantu mengurangi peradangan pada sendi. Untuk hasil yang optimal, sebaiknya konsumsi teh hijau sebelum tidur agar efeknya lebih terasa. Menjaga kesehatan sendi juga melibatkan konsumsi makanan untuk sendi sehat seperti teh hijau, yang kaya akan polifenol dan flavonoid.

3. Lidah Buaya

Lidah buaya tidak hanya bermanfaat untuk kecantikan kulit dan rambut, tetapi juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri sendi. Gel lidah buaya yang didinginkan dapat dioleskan langsung pada area yang terasa sakit.

Diamkan beberapa saat hingga rasa nyeri berkurang, dan nikmati sensasi segarnya. Lidah buaya juga dapat membantu dalam tips perawatan sendi dengan memberikan efek menenangkan dan mengurangi peradangan.

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Nyeri Sendi hingga Keriput

4. Jahe

Jahe dikenal dengan kemampuannya dalam menghangatkan tubuh dan meredakan batuk. Namun, jahe juga sangat efektif untuk mengatasi nyeri sendi karena sifat anti-inflamasinya. Anda bisa mengolah jahe dengan cara meminumnya dalam bentuk teh atau mengolahnya menjadi ramuan yang bisa membantu meredakan peradangan pada sendi.

Jahe merupakan salah satu makanan untuk sendi sehat yang bisa digunakan sebagai bagian dari diet harian untuk menjaga kesehatan sendi secara keseluruhan.

5. Air Garam

Garam tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan, tetapi juga bisa membantu meredakan nyeri sendi. Campuran air garam hangat dapat digunakan untuk merendam atau mengompres area yang terasa sakit.

Cukup siapkan baskom berisi air hangat yang dicampur garam, lalu rendam atau kompreskan pada bagian tubuh yang nyeri. Ini adalah salah satu cara sederhana yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam perawatan sendi.

6. Bubuk Kunyit

Bubuk kunyit, yang sering digunakan sebagai bahan masakan, ternyata juga efektif untuk mengatasi nyeri sendi. Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit pada sendi.

Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk kapsul atau mencampurnya dengan makanan dan minuman. Mengintegrasikan kunyit dalam diet harian adalah salah satu cara mengatasi nyeri sendi secara alami.

Nyeri sendi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, namun dengan bahan alami yang ada di rumah, anda bisa meredakan rasa sakit secara efektif. Mulai dari kayu putih hingga bubuk kunyit, semua bahan alami ini memiliki khasiat yang bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri.

Selain itu, penting untuk memperhatikan makanan untuk sendi sehat dan rutin melakukan gerakan olahraga untuk sendi guna mencegah dan mengatasi nyeri sendi. Jika nyeri sendi terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut dan mengikuti tips perawatan sendi yang tepat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Health.harvard.edu