INDOZONE.ID - Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang paling umum dialami wanita.
Menurut data, sekitar 13% wanita di Amerika berisiko terkena kanker payudara sepanjang hidupnya.
Banyak faktor yang memengaruhi munculnya kanker ini, mulai dari faktor genetik, pola makan, hingga kebiasaan gaya hidup.
Dua kebiasaan yang paling sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara adalah merokok dan konsumsi alkohol.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Mudah Dilakuin, Cewek-cewek Wajib Tahu!
Merokok dan Kanker Payudara
Merokok merupakan salah satu penyebab utama berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, tenggorokan, mulut, pita suara, kerongkongan, kandung kemih, dan juga kanker payudara.
Asap rokok mengandung berbagai zat beracun dan senyawa karsinogenik yang bisa merusak sel tubuh.
Jika kamu seorang perokok aktif atau pernah merokok, risiko kamu terkena kanker payudara lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.
Bahkan, bagi penderita kanker payudara, kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko kematian dan membuat kanker lebih mudah kambuh setelah pengobatan.
Berhenti merokok, bahkan setelah didiagnosis kanker, tetap membawa banyak manfaat.
Mengurangi atau menghentikan konsumsi produk tembakau bisa membantu kamu mengurangi risiko terkena penyakit lain seperti kanker paru-paru, masalah pernapasan, dan penyakit jantung.
Alkohol dan Risiko Kanker Payudara
Berdasarkan pedoman dari American Cancer Society, cara terbaik untuk mencegah kanker adalah dengan menghindari konsumsi alkohol.
Namun, jika kamu memilih untuk minum, disarankan agar wanita tidak mengonsumsi lebih dari satu gelas per hari, sementara pria dibatasi maksimal dua gelas harian.
Baca Juga: Efek Merokok dan Konsumsi Alkohol terhadap Risiko Kanker Payudara yang Perlu Kamu Ketahui
Alkohol bersifat racun bagi tubuh. Semakin sering kamu mengonsumsinya, semakin tinggi pula risiko terkena kanker payudara.
Misalnya, jika kamu mengonsumsi satu gelas alkohol setiap hari, risiko terkena kanker payudara bisa meningkat hingga 7%.
Konsumsi dua gelas atau lebih per hari bahkan bisa meningkatkan risiko tersebut hingga 20%.
Sebagai acuan, satu gelas standar minuman alkohol setara dengan:
- 12 ons bir
- 5 ons anggur
- 1,5 ons minuman keras (seperti vodka, whisky, atau rum dengan kadar alkohol 80-proof)
Mengapa alkohol bisa memicu kanker payudara? Berikut beberapa alasannya:
- Alkohol bisa merusak sel-sel tubuh, memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali hingga membentuk tumor.
- Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar hormon estrogen yang memengaruhi jaringan payudara.
- Kandungan kalori kosong dalam alkohol bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang berkontribusi pada munculnya berbagai jenis kanker.
- Alkohol bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti asam folat, yang bila tidak terserap dengan baik bisa meningkatkan risiko kanker.
Jika kamu sedang menjalani pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radioterapi, sebaiknya hindari alkohol karena bisa menyebabkan efek samping yang merugikan.
Bahkan saat kamu dinyatakan remisi, minum alkohol tetap bisa meningkatkan peluang kanker kembali muncul.
Baca Juga: Wanda Sykes Ungkap Jaga Humor Dapat Membantunya Lewati Perjalanan Kanker Payudara
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin aman bagi sebagian penderita.
Maka dari itu, sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter agar kamu mendapatkan panduan yang tepat sesuai kondisi kesehatanmu.
Tips Sehat:
Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol sebagai langkah nyata untuk menurunkan risiko kanker payudara.
Mulailah gaya hidup sehat sejak dini demi masa depan yang lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd.com