INDOZONE.ID - Musim kemarau memang identik dengan cuaca panas dan terik, tapi siapa sangka kalau di balik siang yang cerah, udara malamnya bisa bikin kita menggigil? Iya, udara dingin di musim kemarau ternyata sering muncul dan bisa membawa risiko kesehatan yang nggak boleh kita sepelekan.
Nah, buat kamu yang pengen tetap sehat dan nyaman saat cuaca mulai adem, simak dulu yuk bahasan santai tentang risiko kesehatan saat udara dingin di musim kemarau!
Baca Juga: 7 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Kenapa Bisa Ada Udara Dingin di Musim Kemarau?
Mungkin kamu mikir, “Kan musim kemarau harusnya panas terus, kok tiba-tiba dingin ya?” Nah, Jadi gini, selama musim kemarau, angin dari Australia yang lagi dingin-dinginnya malah nyelonong ke Indonesia, bawa udara sejuk dan kering.
Makanya, walaupun siangnya panas, malamnya bisa kerasa dingin banget! Angin ini bawa udara dingin dan kering, jadi wajar kalau suhu udara malam hari bisa turun drastis.
Selain itu, langit cerah tanpa awan bikin panas bumi di siang hari langsung hilang ke angkasa waktu malam, bikin suhu makin turun. Fenomena lokal yang disebut “bediding” juga bikin udara makin dingin waktu malam.
Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba kamu kedinginan banget waktu malam hari, padahal siangnya panas terik. Risiko Kesehatan apa saja yang Sering Muncul Waktu Udara Dingin di Musim Kemarau
Nah, udara dingin yang nyelonong pas musim kemarau ini kadang bikin tubuh kita agak ‘ngambek’. Apa aja sih risikonya? Simak, ya!
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Saat Peralihan Musim Biar Tubuh Tetap Fit
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Udara dingin dan kering bikin selaput lendir di hidung dan tenggorokan jadi kering.
Akibatnya, virus dan bakteri bisa lebih gampang masuk dan bikin kita sakit flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
2. Asma dan Gangguan Pernapasan Lainnya
Kalau kamu punya riwayat asma atau alergi, udara dingin dan debu yang meningkat di musim kemarau bisa bikin gejala makin parah.
3. Nyeri Sendi dan Rematik
Perubahan suhu dan tekanan udara sering bikin orang yang punya masalah sendi merasa nyeri atau kaku.
4. Hipotermia Ringan
Meski jarang, suhu dingin yang ekstrem bisa bikin tubuh kehilangan panas secara cepat, terutama buat anak-anak dan lansia yang daya tahan tubuhnya lebih lemah.
5. Dehidrasi
Eh, walaupun dingin, jangan salah. meskipun dingin, udara kering bikin kita gampang kehilangan cairan. Kalau kurang minum, bisa dehidrasi yang bikin badan lemas dan rentan sakit.
Siapa yang Paling Rentan?
Gak semua orang punya risiko yang sama. Anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang yang punya penyakit kronis biasanya lebih gampang kena gangguan kesehatan saat udara dingin di musim kemarau.
Jadi, penting banget buat mereka menjaga diri ekstra hati-hati.
Cara Gampang Biar Gak Sakit Pas Udara Dingin di Musim Kemarau
Biar kamu tetap fit dan gak gampang sakit, coba deh tips gampang ini:
- Kamu boleh menakai Pakaian Hangat terutama di malam hari saat udara mulai dingin.
- Jaga Kelembapan Udara dengan humidifier atau menaruh wadah berisi air di dalam ruangan.
- Minum Air yang Cukup supaya tubuh nggak dehidrasi, walau udara terasa dingin.
- Kalau keluar rumah, jangan lupa masker. Debu dan polusi musim kemarau tuh nyebelin dan bikin masalah napas.
- Perkuat Sistem Imun dengan makan makanan bergizi dan tidur cukup.
Jadi, meski musim kemarau identik sama panas, jangan remehkan udara dingin yang muncul di malam hari. Udara dingin malam hari juga perlu diwaspadai.
Dengan tahu penyebab dan cara ngatasinnya, kamu bisa tetap sehat dan nyaman meski cuaca lagi nggak menentu. Dengan mengenali penyebab dan cara menghadapinya, kamu bisa tetap sehat dan nyaman meski cuaca berubah-ubah.
Jangan lupa, jaga diri dan keluarga dengan cara sederhana tapi efektif. Kalau kamu punya pengalaman unik soal udara dingin di musim kemarau, sharing juga, yuk! Biar kita bisa saling jaga kesehatan bareng-bareng.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cleveland Clinic