Senin, 26 MEI 2025 • 09:10 WIB

Cowok Wajib Tahu! Ini Bahaya Sering Simpan HP di Saku Celana

Author

INDOZONE.IDTelepon genggam kini tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir semua orang membawa ponselnya ke mana pun, bahkan menyimpannya di saku celana depan demi kepraktisan. Kebiasaan ini mulai mendapat sorotan dari dunia medis karena potensi risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Ilustrasi pria simpan ponsel di saku celana/Freepik

Beberapa penelitian terbaru mulai mengungkapkan dampak dari paparan radiasi non-pengion dalam jangka panjang terhadap bagian tubuh yang sensitif. Salah satunya adalah area panggul, di mana banyak pria kerap menyimpan ponselnya setiap hari.

Ponsel memancarkan gelombang frekuensi radio, bentuk dari radiasi elektromagnetik yang oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) di bawah naungan WHO diklasifikasikan sebagai "kemungkinan karsinogenik" bagi manusia. 

Baca Juga: 8 Bahaya Menggunakan Ponsel Berlebihan, Salah Satunya Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Artinya, meskipun belum terbukti secara langsung dapat menyebabkan kanker, bukti-bukti yang ada cukup kuat untuk mendorong penelitian lebih lanjut.

Radiasi dari ponsel berbeda dengan sinar X yang bersifat pengion. Ia tidak bisa mengubah DNA secara langsung. Namun, jika terpapar terus-menerus, terutama di bagian tubuh yang sensitif seperti panggul, efek biologis kumulatif mungkin terjadi.

Kekhawatiran utama muncul terhadap pengaruh paparan ini pada kesuburan pria. Studi dalam jurnal 'Fertility and Sterility' menyatakan bahwa paparan gelombang elektromagnetik dan panas dari ponsel dapat menurunkan motilitas dan viabilitas sperma. Bahkan, Masyarakat Kedokteran Reproduksi Amerika melaporkan bahwa lebih dari 2.800 pria mengalami penurunan kualitas sperma karena menyimpan ponsel di saku setiap hari.

Ilustrasi penggunaan ponsel. (Freepik)

Situs Vita Medicina Reproductiva menambahkan, “Paparan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diserap oleh tubuh manusia, sehingga merusak DNA sperma.”

Walau banyak studi observasional mendukung hal ini, para ilmuwan belum menemukan bukti langsung adanya hubungan sebab-akibat yang kuat.

Perhimpunan Kanker Amerika dan CDC menegaskan bahwa belum ada bukti konklusif yang menunjukkan ponsel dapat menyebabkan kanker atau masalah kesehatan serius lainnya. Namun, mereka tetap merekomendasikan penelitian lanjutan karena ada perubahan fisiologis yang terdeteksi pada beberapa individu yang sering terpapar.

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain mengaktifkan mode pesawat ketika tidak digunakan, menghindari membawa ponsel terlalu dekat ke tubuh, serta mematikannya saat tidur. Penggunaan earphone atau perangkat bebas genggam juga bisa mengurangi paparan langsung ke kepala dan dada.

Baca Juga: Dampak Negatif Radiasi Smartphone Terhadap Kesehatan dalam Jangka Panjang

Perlu diingat, penggunaan ponsel yang intens seperti membuka internet, menerima notifikasi terus-menerus, dan mengirim data, meningkatkan emisi gelombang. Tak hanya radiasi, suhu panas dari ponsel juga bisa berdampak negatif jika bersentuhan langsung dengan jaringan tubuh.

Untuk pria, panas berlebih di sekitar area genital dapat mempengaruhi produksi sperma jika terjadi dalam jangka panjang.

Sampai sains menemukan kesimpulan final, bersikap hati-hati adalah langkah bijak. Menjaga jarak ponsel dari tubuh dan membatasi penggunaan yang tak perlu dapat menjadi upaya awal untuk mengurangi paparan yang bisa membahayakan.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: WHO, Infobae.com