Selasa, 27 MEI 2025 • 20:44 WIB

Hati-hati! Kurang Tidur Bisa Memicu Penyakit Jantung, Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi insomnia.

INDOZONE.ID - Di era modern yang serba cepat ini, banyak orang yang menganggap kurang tidur sebagai konsekuensi tak terhindarkan dari gaya hidup yang sibuk.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya beberapa malam kurang tidur dapat berdampak signifikan pada kesehatan jantung, bahkan pada orang muda yang sehat.

Sebuah studi dari Universitas Uppsala di Swedia menemukan bahwa kurang tidur selama tiga malam berturut-turut dapat meningkatkan risiko masalah jantung.

Baca Juga: 5 Sayuran Hijau yang Bantu Turunkan Kolesterol dan Jaga Kesehatan Jantung

Ilmu di Balik Bahaya yang Tak Bisa Tidur

Penelitian tentang bahaya kurang tidur dilakukan dengan memantau 16 pria muda sehat dalam lingkungan laboratorium yang terkendali. Setiap aspek kehidupan mereka, termasuk pola makan, paparan cahaya, dan aktivitas fisik, dikontrol ketat untuk meminimalkan pengaruh luar.

Peserta penelitian ini menjalani dua protokol tidur yang berbeda: satu dengan tidur yang cukup (8,5 jam per malam) dan yang lainnya dengan kurang tidur (hanya 4,25 jam per malam selama tiga malam).

Setelah setiap siklus tidur, peserta melakukan latihan bersepeda intensitas tinggi, dan sampel darah diambil sebelum dan sesudah latihan. Hasil penelitian ini menunjukkan temuan yang sangat mengkhawatirkan.

Hubungan Peradangan

Hasil tes darah menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka pendek dapat meningkatkan kadar protein inflamasi dalam tubuh.

Protein ini biasanya diproduksi sebagai respons terhadap stres atau penyakit, namun jika kadarnya tetap tinggi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama pada sistem kardiovaskular.

Peradangan kronis merupakan salah satu faktor yang berkontribusi pada berbagai kondisi jantung, yakni penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur).

Studi ini menemukan bahwa setelah tiga malam kurang tidur, kemampuan tubuh untuk mengatur penanda peradangan terganggu.

Artinya, bahkan individu muda dan sehat pun mulai menunjukkan tanda-tanda stres pada sistem kardiovaskular mereka.

Tidur dan Olahraga: Respon yang Melemah

Studi ini juga menemukan bahwa manfaat olahraga yang biasanya diperoleh berkurang pada peserta yang kurang tidur.

Biasanya, olahraga meningkatkan produksi protein yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pemulihan otot. Namun, pada kelompok yang kurang tidur, respons ini melemah.

Artinya, meskipun kamu sudah rutin berolahraga, kurang tidur dapat mengurangi manfaat kesehatan jantung yang kamu harapkan.

Prioritaskan Tidur untuk Jantung yang Sehat

Ilustrasi jantung. (freepik.com)

Dengan menjaga pola tidur yang berkualitas, itu akan menjaga jantung kamu supaya sehat. Para ahli merekomendasikan:

  • 7 hingga 9 jam tidur tanpa gangguan setiap malam.
  • Menjaga jadwal tidur yang konsisten.
  • Membatasi waktu layar sebelum tidur.
  • Menciptakan rutinitas malam yang menenangkan.

Baca Juga: Semaglutide Terbukti Kurangi Risiko Penyakit Jantung dalam Waktu Enam Bulan

Tidur bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan penting untuk kesehatan jantung. Kurang tidur bahkan dalam beberapa malam saja dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular jangka panjang.

Di era yang sangat menghargai produktivitas, penting untuk diingat bahwa kinerja terbaik berasal dari tubuh dan pikiran yang cukup istirahat.

Jadi, saat kamu tergoda untuk mengorbankan tidur demi pekerjaan, ingatlah bahwa jantung kamu yang akan menanggung konsekuensinya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com