Sabtu, 07 JUNI 2025 • 07:45 WIB

9 Cara Ampuh Cegah Masuk Angin, Flu, Bronkitis dan Pneumonia Saat Cuaca Dingin

Author

Ilustrasi flu. (FREEPIK/katemangostar)

INDOZONE.ID - Cuaca dingin sering kali membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan, terutama sistem pernapasan.

Penurunan suhu membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit, seperti flu, bronkitis, hingga pneumonia.

Anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis menjadi kelompok yang paling rentan terdampak. Data kesehatan terbaru menunjukkan bahwa peningkatan kasus penyakit pernapasan di musim dingin terjadi hampir setiap tahun.

Risiko penularan pun makin tinggi karena banyak orang berkegiatan di dalam ruangan dengan ventilasi yang kurang baik. Kebiasaan buruk seperti jarang mencuci tangan atau merokok di dalam rumah juga turut memperburuk kondisi.

Baca Juga: Bangun Lebih Pagi Bikin Umur Lebih Panjang? Ini Faktanya

Tak sedikit orang yang menganggap gejala seperti batuk dan pilek hanyalah masalah ringan. Padahal, jika tidak ditangani dengan benar, gejala tersebut dapat berkembang menjadi infeksi saluran napas bawah yang serius.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami penyebab, gejala awal, serta tindakan pencegahan yang tepat. Dengan memahami penyebab dan cara penyebaran penyakit di musim dingin, kita bisa menerapkan langkah preventif yang lebih efektif.

Artikel ini akan menguraikan sembilan cara praktis yang terbukti dapat melindungi diri dan keluarga dari serangan virus pernapasan saat cuaca dingin melanda.

Baca Juga: Tertawa Setiap Hari Bisa Bikin Umur Panjang? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Penyakit Umum di Musim Dingin

Flu biasa

Disebabkan rhinovirus, gejalanya meliputi hidung tersumbat, bersin, batuk ringan, sakit tenggorokan, dan rasa tidak enak badan. Biasanya tanpa demam, dan sembuh sendiri dalam beberapa hari dengan istirahat dan banyak minum air.

Influenza

Tiba-tiba disertai demam tinggi, nyeri otot, batuk kering, menggigil, sakit kepala, dan kelelahan. Bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, terutama pada lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis. Virus ini berubah tiap tahun, sehingga vaksinasi tahunan sangat dianjurkan.

Bronkiolitis

"Ini adalah penyakit virus yang menyebabkan peradangan pada bronkiolus dan dapat menyebabkan gagal napas jika tidak segera diobati," kata Dr. Carlos Velasco dari Layanan Pulmonologi Anak di Hospital de Clínicas di Buenos Aires.

Dimulai seperti flu, namun dapat berkembang cepat menjadi gangguan pernapasan. Sejak 2024, imunisasi RSV bagi ibu hamil telah masuk jadwal vaksinasi nasional.

 

9 Tips Pencegahan Harian

  1. Cuci tangan pakai sabun & air saat pulang, sebelum makan, sesudah buang air.
  2. Ventilasi ruangan minimal 10 menit tiap hari.
  3. Hindari kontak langsung dengan orang sakit pernapasan.
  4. Tidak berbagi gelas, alat makan, atau peralatan pribadi.
  5. "Tutupi mulut dan hidung Anda saat batuk atau bersin, gunakan lekukan siku atau tisu sekali pakai."
  6. Jangan gunakan anglo, kompor, atau oven sebagai pemanas dalam rumah.
  7. Hindari pengobatan sendiri tanpa saran medis.
  8. Hindari merokok dalam ruangan.
  9. Bersihkan permukaan sering disentuh dengan disinfectant.

Penanganan Gejala Ringan & Kapan ke Dokter

Jika gejala ringan (hidung tersumbat, sakit tenggorokan tanpa demam), istirahat dan minum air, serta hindari kontak selama lima hari. Untuk demam lebih dari dua hari (≥ 38°C), segera konsultasi.

“Demam terus-menerus—di atas 38°C selama lebih dari 48 jam—merupakan indikator yang relevan.”

Konsultasikan pada dokter jika:

  • Demam tinggi >48 jam.
  • Sakit tenggorokan parah.
  • Batuk dengan sesak atau mengi.
  • Kelemahan, nafsu makan menurun, sulit tidur, terutama pada anak.
  • Gejala pernapasan pada penderita penyakit kronis.

Musim dingin memang bukan alasan untuk menyerah pada penyakit. Justru inilah saatnya memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan, dan lebih disiplin dalam menjalani kebiasaan sehat.

Langkah sederhana seperti mencuci tangan, memperbaiki ventilasi rumah, hingga menghindari penggunaan pemanas tradisional yang berbahaya dapat membuat perbedaan besar.

Penting juga untuk mengenali gejala sejak dini dan tidak menunda untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Demam tinggi, batuk berat, dan kesulitan bernapas bukanlah hal sepele, terutama jika terjadi pada anak-anak atau lansia. Dengan penanganan cepat, risiko komplikasi bisa ditekan dan pemulihan berlangsung lebih baik.

Jaga diri Anda dan keluarga selama musim dingin ini. Terapkan sembilan cara pencegahan yang telah dijelaskan, dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejala memburuk.

Dengan kewaspadaan dan tindakan yang tepat, musim dingin dapat dilalui dengan sehat dan aman.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Infobae.com