Berhenti merokok dapat merangsang produksi kolagen. Ketika tubuh tidak lagi terpengaruh oleh zat-zat kimia dalam rokok, sel-sel kulit dapat bekerja lebih efisien untuk memproduksi kolagen baru. Sehingga kulit akan terasa kenyal dan kencang.
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Zat-zat kimia dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang memberikan kekencangan dan elastisitas pada kulit.
Baca Juga: Cantiknya Aura Kasih Berbalut Kebaya Bali Ikut Ritual Melukat, Netizen: Resmi Jadi Hindu?
Ilustrasi wanita glowing tanpa rokok. (Freepik)
Akibatnya, perokok cenderung mengalami kerutan dan garis halus lebih cepat daripada mereka yang tidak merokok. Dengan berhenti merokok, kerutan dan garis halus lebih lama untuk muncul.
Penting untuk diingat bahwa perubahan pada kulit mungkin memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi yakinlah bahwa pasti akan ada perubahan yang signifikan setelah berhenti merokok, seperti kulit yang bersinar dan lebih sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators