"Berbahaya menilai sampo berdasarkan ramuannya. Sampo yang diformulasikan tanpa banyak bahan mungkin cocok untuk seseorang yang hipersensitif. Tetapi bahan-bahan saja bukanlah indikator yang baik untuk menilai kinerja sampo," ujar Lam.
"Hanya karena suatu bahan berbahaya jika digunakan dalam jumlah banyak bukan berarti buruk jika digunakan dalam jumlah sedikit. Faktanya, mereka biasanya bermanfaat bila digunakan dalam jumlah kecil. Misalnya, surfaktan sulfat membantu memecah minyak dan membiarkannya bercampur dengan air sehingga Anda dapat membilasnya dan berakhir dengan rambut dan kulit kepala yang bersih," lanjutnya.
Baca Juga: Penyebab Kulit Kepala Kering yang Perlu Kamu Ketahui, Tidak Boleh Sering Keramas
Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam memilih sampo, agar aman digunakan untuk kulit kepala dan rambut, apa saja?
Menurut dr Chong, pH5. 5 adalah level ideal untuk sampo, meskipun kisaran antara 4,5 dan 6 juga baik-baik saja.
Kandungan sedikit asam, membantu menjaga kesehatan kulit kepala, yang akhirnya dapat membuat pertumbuhan rambut sehat.
Jika ragu, dr Chong menyarankan untuk memilih bahan aktif yang lebih lembut dalam sampo, seperti surfaktan asam amino karena lebih lembut di kulit.
Bahan lain yang harus diperhatikan ialah niacinamide atau panthenol (vitamin B5), yang tidak hanya menghidrasi dan melindungi kulit kepala, tetapi juga dapat membantu menghaluskan dan menutrisi rambut.
Jika kulit kepala terasa gatal, terlalu kencang, atau tiba-tiba menjadi bersisik atau bahkan berjerawat setelah keramas, ada baiknya untuk segera menghentikan produk sampo yang digunakan.
Lebih lanjut dr Chong menyarankan untuk membilas rambut setelah keramas menggunakan air hangat, bukan air panas.
"Air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala, menyebabkan kekeringan dan iritasi. Jika ada kondensasi di cermin Anda, itu terlalu panas," bebernya.
Memijat kulit kepala dengan jari-jari tertutup kata dr Chong, juga akan membuat kulit kepala terkena sampo secara keseluruhan.
"Biarkan sampo berbusa di kulit kepala dan rambut selama dua hingga lima menit setelah dipijat. Ini akan memungkinkan bahan-bahannya bekerja, bekerja pada kulit kepala dan rambut," ujar dr Chong.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channel News Asia