Rabu, 25 DESEMBER 2024 • 13:00 WIB

Tasya Farasya Ungkap Rahasia Sehat di Usia Produktif, Bebas Nyeri Badan dan Sendi

Author

Tasya Farasya ungkap rahasia sehat di usia produktif

INDOZONE.ID - Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai merasakan nyeri di sendi, kekakuan, atau bahkan kesulitan melakukan aktivitas sederhana seperti jongkok.

Fenomena ini kerap terjadi akibat penurunan kolagen, protein utama yang membentuk jaringan ikat dalam tubuh.

"Kolagen adalah fondasi penting bagi kesehatan tulang, sendi, otot, hingga kulit. Penurunannya, terutama setelah usia 25 tahun, sering kali memperburuk mobilitas dan menyebabkan rasa sakit," ujar dr. Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K, Dokter Spesialis Penyakit Otot dan Tulang, dalam talk show Collagena di Mall Kelapa Gading 3 (14/12/2024).

Baca Juga: Cium Aroma Wewangian Ampuh Bangkitkan Semangat dan Mood, Tasya Farasya Suka Ini

Dr. Adrian menjelaskan bahwa tubuh manusia memproduksi lebih dari 30 jenis kolagen. Namun, jenis utama, yaitu kolagen tipe 1, memainkan peran vital dalam menjaga kekuatan tendon, ligamen, dan otot.

"Ketika kadar kolagen menurun, sendi kehilangan fleksibilitas, otot melemah, dan risiko osteoporosis meningkat. Gejala seperti nyeri punggung dan lutut sering kali menjadi pertanda awal penurunan ini," tambahnya.

Produksi kolagen secara alami menurun sekitar 1 persen setiap tahun setelah usia 20. Angka ini meningkat menjadi lebih dari 2 persen saat memasuki usia 30-40 tahun, terutama jika pola hidup tidak sehat.

"Kurang tidur, stres, konsumsi gula tinggi, paparan sinar matahari berlebih, alkohol, dan merokok adalah beberapa faktor yang mempercepat penurunan kolagen. Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat sangatlah penting," jelas dr. Adrian.

Tasya Farasya ungkap rahasia sehat di usia produktif

Hal ini dibenarkan oleh Tasya Farasya, beauty influencer sekaligus ibu muda yang juga berbagi pengalamannya dalam acara yang sama.

"Sebagai seorang mama, aku sering merasa badan gampang capek dan pegal-pegal. Aku senang banget mengonsumsi kolagen seperti Collagena karena rasanya enak dan tidak ada gula tambahan," ujar Tasya.

Baginya, menjaga pola tidur minimal tujuh jam setiap malam adalah hal wajib.

"Saat anak-anak tidur, aku juga ikut tidur. Aku juga rutin mengonsumsi kolagen, multivitamin, dan menjaga pola makan. Rasanya sangat membantu tubuhku tetap bugar," katanya.

Baca Juga: Tasya Farasya Kenalkan Daster ke Kendall Jenner, Netizen: Gak Sabar Lihat Kendall Pakai Daster

Bagi Tasya, asupan kolagen bukan hanya penting untuk kecantikan kulit tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ia mengatakan bahwa konsumsi kolagen yang tepat, seperti susu kolagen rendah gula, bisa menjadi solusi praktis di tengah gaya hidup sibuk.

"Aku suka banget susu kolagen yang aman diminum setiap hari. Rasanya enak, dan tanpa gula tambahan, jadi nggak khawatir," tambahnya.

Selain itu, dr. Adrian mengingatkan pentingnya mengenali gejala penurunan kolagen sejak dini. Ia menganjurkan untuk mencoba tes sederhana seperti membungkuk dan menyentuh lantai dengan ujung jari.

"Jika terasa nyeri atau sulit melakukannya, itu mungkin tanda bahwa sendi mulai kehilangan elastisitas akibat kekurangan kolagen," katanya.

Melengkapi kebiasaan sehat, latihan fisik ringan seperti berjalan atau peregangan juga disarankan. Kombinasi olahraga rutin dan asupan kolagen harian dapat meningkatkan mobilitas, mengurangi rasa sakit, dan mencegah masalah sendi di kemudian hari.

"Kolagen bukan hanya tentang kulit wajah. Ini tentang menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh," pungkas dr. Adrian.

Investasi pada kesehatan, terutama dengan menjaga kadar kolagen adalah langkah penting untuk mendukung tubuh tetap aktif, sehat, dan bebas nyeri hingga usia lanjut.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung