Dalam penutupan tersebut, Didi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Am by Anggiasari dengan Susan Erni Dietch mengenai transaksi modest fashion Indonesia di Amerika Serikat. Selain itu, Didi juga menyaksikan penandatanganan Pernyataan Bersama (Joint Statement) antara Amal Sultan dari L'adresse paris Agency dengan 7 jenama Indonesia yakni IKYK, Artkea, 3Mongkis, Long Story Short, Christin Wu, Aidan and Ice, serta BLP Beauty.
Melalui pernyataan bersama ini, Amal Sultan akan membantu melakukan promosi modest fashion untuk pasar Eropa.
Hadir pada penutupan tersebut yaitu Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Paris Prancis Mohamad Oemar, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso, serta Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina.
Baca Juga: Kharisma Kaur Selebgram Cantik yang Suka Eksplor Dunia Fashion Branded
Dubes Oemar menambahkan, promosi produk kreatif Indonesia melalui L'adresse Showroom pada Paris Fashion Week tahun ini merupakan wujud nyata upaya bersama pemerintah untuk memajukan produk kreatif Indonesia dan semakin meningkatkan presensi produk Indonesia di pasar global.
“Saya ucapkan selamat kepada semua pihak yang terlibat dan semoga akan semakin banyak jenama Indonesia yang go internasional,” tandasnya.
Sementara dalam sambutannya Ita menyampaikan, permintaan modest fashion di dunia terus meningkat, bukan hanya dari negara dengan penduduk mayoritas muslim, tetapi juga nonmuslim. Menurut Ita, ini dikarenakan model busana modest fashion Indonesia lebih universal dan mengedepankan nilai yang berkelanjutan dan bersifat inklusif, dua hal yang disukai negara global.
Kekayaan budaya Indonesia yang luas dan indah dari Sabang-Merauke memberikan peluang besar untuk dimanfaatkan desainer Indonesia sehingga modest fashion yang dibawa memilki keunikan tersendiri.
"Diharapkan di masa depan nanti, Indonesia bisa menjadi pusat modest fashion dunia. Marilah bersama berkolaborasi menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia," tambah Ita.
Baca Juga: Dekranasda Lamongan Gelar Fashion Parade Busana Muslim di Bulan Ramadan
JMFW merupakan ajang yang diinisiasi Kementerian Perdagangan dan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia. Selain fesyen muslim, JMFW menampilkan produk dari industri pendukung lainnya seperti tekstil, kosmetik, perhiasan, aksesori, dan produk gaya hidup. JMFW juga menghadirkan pameran dagang serta penjajakan bisnis (business matching).
Selain peragaan busana dari jenama terkenal, JMFW tahun ini memberikan wadah aktualisasi bagi desainer-desainer muda. Termasuk, akademisi melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang menampilkan karya dari 37 desainer muda dari 12 satuan pendidikan vokasi.
JMFW juga menjadi saksi lahirnya generasi baru dalam dunia fesyen dengan dilaksanakannya wisuda 20 siswa Islamic Fashion Institute serta peragaan busana karya para siswa tersebut.
Pelaksanaan JMFW 2024 juga melibatkan instansi pemerintah lainnya seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain instansi pemerintah, JMFW bekerja sama dengan pihak swasta sebagai sponsor, yakni Wardah, Mustika Ratu, APR, UBS, Bank Syariah indonesia, Toyota, Tokopedia, Vivere, dan You-C 1000.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: