Kategori Berita
Media Network
Jumat, 18 OKTOBER 2024 • 11:05 WIB

Ini Dia Bahaya Tersembunyi di Balik Pakaian Sintetis

Ilustrasi pakaian.

INDOZONE.ID - Pernahkah Anda merasakan perbedaan saat mengenakan pakaian berbahan kain yang berbeda? Atau bahkan mengalami gatal atau iritasi setelah mengenakan pakaian tertentu?

Jika iya, mungkin perlu memberi perhatian lebih pada bahan pakaian yang Anda gunakan sehari-hari. Beberapa bahan pakaian, khususnya bahan sintetis, menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Bahan sintetis adalah kain yang dibuat dari bahan buatan melalui proses kimia, meskipun tampilannya mirip dengan bahan alami. Beberapa jenis bahan sintetis yang umum digunakan dalam pakaian adalah poliester, spandeks, nilon, dan akrilik.

Baca Juga: Mengenal Keindahan Kain Tenun Sumba, Filosofi, dan Proses Pembuatannya

Bahan-bahan ini memiliki keunggulan seperti daya tahan, harga yang terjangkau, dan perawatan yang mudah. Namun, di balik keuntungannya, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Salah satu masalah utama adalah pelepasan mikroplastik saat mencuci pakaian berbahan sintetis. Mikroplastik ini menyumbang hingga 35% polusi laut dan telah ditemukan di paru-paru manusia serta plasenta ibu hamil. Paparan mikroplastik diduga dapat mengganggu sistem hormon.

Selain itu, beberapa bahan sintetis mengandung formaldehida, bahan kimia yang digunakan untuk mencegah kain berkerut. Studi pada tahun 2022 di Spanyol menemukan formaldehida pada 20% sampel pakaian untuk ibu hamil, bayi, dan balita. Zat kimia ini diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko kanker, seperti leukemia.

Baca Juga: Lady Gaga Beberkan soal Ide dan Konsep Pakaian Harley Quinn di 'Joker 2'

Kain sintetis juga sering mengandung logam berat, seperti antimon, timbal, dan kadmium, yang digunakan dalam proses pewarnaan dan untuk membuat kain tahan air atau tahan api. Penelitian menunjukkan bahwa kadar antimon yang tinggi dalam pakaian dapat merusak jantung, paru-paru, dan kulit.

Pada tahun 1993, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Urology meneliti dampak pakaian sintetis pada tikus jantan. Hasilnya, tikus yang mengenakan pakaian berbahan polyester menunjukkan penurunan aktivitas seksual, disfungsi ereksi, dan penurunan penetrasi. Hal ini menunjukkan bahwa kain sintetis dapat mempengaruhi fungsi seksual.

Berikut beberapa bahan sintetis yang sebaiknya dihindari:

  • Nilon
  • Poliester
  • Kain rayon/viskosa
  • Akrilik
  • Spandeks

Untuk mengurangi risiko kesehatan, para ahli merekomendasikan penggunaan pakaian berbahan alami seperti:

  • Katun organik
  • Kain organik lainnya
  • Wol
  • Linen
  • Sutra

Selain bahan kain, perhatikan pula pewarna yang digunakan. Pilihlah pakaian dengan pewarna bersertifikat OEKO-TEX atau menggunakan pewarna alami dari bahan nabati.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: LifeSpa

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini Dia Bahaya Tersembunyi di Balik Pakaian Sintetis

Link berhasil disalin!