Tren Semir Rambut di Kalangan Perempuan Berjilbab: Antara Kecantikan dan Ekspresi Emosional

Ilustrasi mewarnai rambut.

INDOZONE.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan semir rambut semakin populer di kalangan perempuan, mulai dari remaja hingga dewasa.

Meskipun mayoritas pengguna semir rambut adalah mahasiswa, tren ini juga banyak diikuti oleh perempuan yang mengenakan jilbab.

Menariknya, meskipun tidak terlihat oleh orang lain, perempuan berjilbab kini banyak yang menggunakan semir rambut sebagai cara untuk mengekspresikan diri mereka.

Fenomena ini menjadi pergeseran yang menarik, mengingat pada zaman dahulu, semir rambut lebih sering diasosiasikan dengan perempuan yang tidak mengenakan hijab.

Baca Juga: Si.Se.Sa Manjakan Gen Z yang Baru Hijrah Buat Padu Padan Outfit

Kini, perempuan berjilbab pun memanfaatkan semir rambut untuk berbagai alasan pribadi. Meski mereka menutupinya dengan jilbab, semir rambut menjadi bentuk ekspresi diri yang tetap terasa pribadi dan bermakna.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Fashion and Society (2020), perubahan tren mode dan kecantikan sering kali dipengaruhi oleh faktor emosional dan psikologis.

Banyak perempuan, termasuk yang mengenakan jilbab, merasa lebih percaya diri dan puas dengan penampilan mereka setelah menggunakan semir rambut, meskipun perubahan tersebut tidak terlihat oleh orang lain.

Bagi beberapa perempuan, mewarnai rambut dengan semir menjadi cara untuk merasakan kebebasan berekspresi, meski dalam keterbatasan.

Bentuk dari Self-expression

Ilustrasi wanita mengenakan hijab.

Bukan hanya soal estetika, semir rambut juga sering digunakan sebagai bentuk pelampiasan emosional.

Beberapa perempuan berjilbab mengaku bahwa mereka memilih untuk mewarnai rambutnya sebagai cara untuk melampiaskan perasaan saat mengalami kekecewaan atau kesedihan, misalnya setelah menghadapi masalah dalam hubungan percintaan.

Self-expression atau ekspresi diri melalui semir rambut ini bisa menjadi cara bagi mereka untuk merasa lebih baik atau memperoleh rasa kontrol atas diri mereka, terutama ketika mereka sedang merasa down atau sakit hati.