Namun, meskipun mendominasi ekosistem, Indonesia masih tertinggal dalam hal ekspor produk Muslim.
Untuk mengatasi hal tersebut, pasar ekspor ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) masih dikuasai China, Turki, dan India.
"Hal ini menjadi tantangan bagi industri fashion Muslim Tanah Air untuk tidak hanya mendominasi ekosistemnya, tapi juga bagaimana pasar yang begitu besar itu kita optimalkan dengan memperluas pasar ekspor," papar Reni Yanita.
Reni mengatakan bahwa Kementerian perindustrian telah melakukan berbagai langkah strategis.
Upaya tersebut mencakup perumusan kebijakan, serta program kegiatan dalam mendukung ekosistem industri modest fashion, seperti peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), pengembangan kualitas produk, memfasilitasi sertifikasi halal, bantuan mesin peralatan, serta balai program inkubasi fashion.
Muffest 2025 mengusung tema 'Connecting in Style', yang menekankan pentingnya kolaborasi dan konektivitas antar berbagai pihak dalam industri fashion Muslim.
Dengan adanya tema ini diharapkan dapat menjadi semangat bagi para pelaku industri untuk bersatu, berinovasi, dan menciptakan produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Writer: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung