Memahami Mental Illness yang Disinggung Lucinta Luna, Pengertian hingga Cara Menolong Penderita

Lucinta Luna.

INDOZONE.ID - Artis transgender Lucinta Luna, baru-baru ini menyinggung masalah kesehatan mental yang dialaminya, karena bully yang dilakukan netizen.

Melalui Instagram Story-nya Lucinta Luna menyinggung soal mental illness.

"Aku suka kehidupan warna warni, bukan hinaan kalian yang menghancurkan hati gue, sampai tega bikin gue jadi mental illness," tulis Lucinta Luna, Jum'at (25/8/2023).

Lucinta Luna singgung soal mental illness.

Lucinta Luna mengaku dirinya mengalami masalah kesehatan mental karena bully yang diterimanya dari warganet. Lucinta Luna bahkan menghapus foto-foto di Instagram dan menghapus foto profil Instagram-nya.

Lalu apa sih sebenarnya mental illness yang disebut Lucinta Luna.

Baca Juga: Gangguan Mental Meningkat Selama Pandemi, WHO: Penderita Paling Banyak Wanita Muda

Pengertian Mental Illness

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, mental illness atau mental disorder adalah gangguan mental atau jiwa. Ini merupakan kondisi kesehatan yang mempengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hat,i atau kombinasi diantaranya.

Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.

Gangguan kesehatan mental ini termasuk penyakit yang dapat diobati. Bahkan sebagaian besar penderitanya masih bisa menjalani kehidupan sehari-hari, layaknya orang normal.

Tapi untuk kondisi yang buruk, penderita perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Tak jarang, kondisi ini pun dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidupnya.

Ilustrasi orang kena gangguan mental.

Mental illness adalah kondisi yang umum terjadi pada siapapun. Menurut World Health Organization (WHO), satu dari lima anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan mental.

Sementara pada orang dewasa, kondisi ini mempengaruhi satu dari empat orang di dunia. Adapun dari kasus tersebut, sekitar setengahnya dimulai pada remaja di bawah usia 14 tahun. Ini merupakan usia rawan munculnya gangguan mental yang kerap terjadi.

Baca Juga: Orang dengan Gangguan Mental Berisiko Tinggi Terinfeksi COVID-19 Meski Sudah Vaksin

Gejala umum mental illness

• Sering sedih
• Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi
• Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan atau perasaan bersalah yang menghantui
• Menarik diri dari teman dan lingkungan
• Perubahan mood atau suasana hati
• Kelelahan yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur
• Paranoid serta delusi dan halusinasi
• Ketidakmampuan untuk mengatasi stres
• Marah berlebihan
• Kerap merasa tak berdaya atau putus asa
• Berpikiran untuk bunuh diri

Cara membantu penderita mental illness

Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk menolong penderita mental illness:

• Jalankan terapi sesuai dengan yang disarankan dan tidak melewatkan satu sesi pun, meski sudah merasa lebih baik.
• Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, yang dapat menghalangi pengobatan.
• Tetap aktif, seperti berolahraga, berkebun, atau aktivitas fisik lainnya yang menyenangkan, dapat membantu mengatasi gejala dan merupakan salah satu gaya hidup penderita depresi, stres, dan gangguan kecemasan, yang perlu dilakukan
• Praktikkan gaya hidup sehat, seperti menerapkan pola makan untuk kesehatan mental, istirahat dan tidur yang cukup, serta aktivitas fisik yang teratur untuk menjaga kesehatan mental
• Jangan membuat keputusan penting saat gejala sedang parah, karena kamu sedang tidak bisa berpikir jernih
• Belajar bersikap positif dan fokus pada hal-hal positif yang membuat hidup lebih baik
• Bergabung dengan support group yang memiliki kondisi mental serupa, untuk dapat membantu kamu mengatasi masalah yang sama
• Cobalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan berkumpul dengan keluarga atau teman secara teratur.